Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pemkab Majalengka Perkuat Tiga Komoditas Unggulan

Nurul Hidayah
09/12/2024 16:07
Pemkab Majalengka Perkuat Tiga Komoditas Unggulan
Penjabat (Pj) Bupati Majalengka Dedi Supandi.(MI/Nurul Hidayah)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Majalengka berkomitmen untuk memperkuat tiga komoditas unggulan dari daerah mereka. Ketiga komoditas tersebut yaitu kopi, jagung dan tembakau.

"Selama ini tiga komoditas yang memiliki kualitas premium tersebut belum diakui secara resmi sebagai produk asli Kabupaten Majalengka," tutur Penjabat (Pj) Bupati Majalengka Dedi Supandi, Senin (9/10).

Menurut Dedi selama ini ketiga komoditas unggulan asal Majalengka tersebut kerap dicap dari luar daerah akibat pengepul yang memasarkannya rata-rata dari luar Majalengka. Untuk itu Pemkab Majalengka akan fokus untuk memperkuat ketiga komoditas ini agar diidentikkan sebagai asli Majalengka.

"Kami menyiapkan berbagai program dan strategi agar tiga komoditas unggulan ini bisa dikenal luas sebagai produk asli Majalengka," tutur Dedi.

Program yang akan dijalankan yakni memperbaiki kemasan dan melabeli produk-produk tersebut agar jelas berasal dari Majalengka. " Jika kemasan dan labelnya baik maka produk ini bisa membawa nama kabupaten Majalengka di pasar nasional maupun internasional,"ungkap Dedi.

Selain itu Pemkab Majalengka juga menyiapkan pendampingan kepada pelaku usaha dan petani serta turut menggencarkan promosi untuk memperkuat posisi ketiga komoditas tersebut. "Kami juga menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan sektor swasta dan pemerintah pusat untuk mengorbitkan komoditas unggulan tersebut," tutur Dedi.

Berdasarkan data dari badan pusat statistik BPS pada 2023 jumlah produksi kopi di Kabupaten Majalengka mencapai 1,36 ribu ton dengan titik produksi kopi tersebar di Kecamatan Lemahsugih,  Malausma,  Cingambul,  Banjaran, Argapura, Rajagaluh dan lainnya. "Kopi dari Majalengka memiliki rasa yang sangat khas baik-untuk jenis arabika maupun robusta," tutur Dedi.

Dedi mengakui bahwa produksi kopi di Kabupaten Majalengka relatif masih sedikit tetapi memiliki kualitas yang premium.  Untuk produksi jagung tercatat sebanyak 112 ribu ton dengan sentranya terdapat di Kecamatan Maja, Majalengka, Bantarujeg dan lainnya.

Untuk tembakau, produksi dari kabupaten Majalengka tercatat sebanyak 11,6.ribu ton. "Rata-rata pengepulnya berasal dari Garut, Sumedang dan lainnya sehingga lebih dikenal daerah tersebut bukan Majalengka," tutur Dedi.

Wilayah penghasil tembakau tersebar mulai Kecamatan Bantarujeg hingga Kecamatan Malausma. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya