Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DEWAN Kesenian Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar Festival Ketoprak Pelajar (FKP) XIII di Gedung Sasana Suka, Desa Sumberejo, Klaten Selatan, 7-8 Desember 2024.
Penyelenggaraan FKP XIII bertujuan melestarikan nilai-nilai luhur budaya Jawa, serta sebagai upaya mendukung pendidikan karakter generasi muda penerus bangsa di era modernisasi ini.
Kegiatan FKP XIII digelar dua hari dan diikuti 14 sekolah yang terdiri dari 11 SD/MI dan 3 SMP/MTs di Kabupaten Klaten. Festival ketoprak ini memperebutkan piala bergilir Bupati Klaten.
Ketua Umum Dewan Kesenian Klaten, Sunarno, dalam mengawali sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemkab Klaten yang memberikan dukungan penuh penyelenggaran FKP XIII.
Melalui kegiatan festival ketoprak yang digelar rutin setiap tahun ini, diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai seni tradisional di kalangan generasi muda, khususnya pelajar di Kabupaten Klaten.
Selain itu, FKP juga sebagai cara efektif untuk mengenalkan, mendekatkan, dan menumbuhkan minat kaum milenial mencintai seni tradisional ketoprak guna mewujudkan Klaten Kota Ketoprak.
“Perlu diketahui, bahwa seni ketoprak mengandung nilai-nilai luhur bangsa yang patut diteladani generasi muda. Untuk itu, kami berharap FKP dapat berlangsung secara berkelanjutan,” katanya.
Menurut Sunarno, seni ketoprak yang berkembang di era modernisasi ini menyatu dengan kehidupan masyarakat. Karena, cerita dalam ketoprak menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa.
“Seni ketoprak yang dikembangkan dan dilestarikan di Klaten, selain menjadi sarana pendidikan karakter dan budi pekerti, juga sebagai hiburan dan tuntunan hidup masyarakat,” jelasnya.
Penyelenggaraan FKP, menurut Sunarno, adalah sesuai strategi Trikarsa Budaya Dewan Kesenian Klaten, yaitu meluhurkan, mengembangkan, dan melestarikan seni budaya daerah.
Dalam melaksanakan program kegiatan yang meliputi pembinaan, pengembangan, dan pelestarian seni budaya lokal daerah, Dewan Kesenian Klaten mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku.
“Ya, kegiatan seni budaya yang kita laksanakan mengacu pada Perda No 2 Tahun 2014 tentang Pelestarian Bahasa dan Budaya Jawa, serta UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan,” ungkapnya.
Sementara itu, FKP XIII dibuka oleh Hamenang Wajar Ismoyo, bupati terpilih pada Pilkada Klaten 2024. Seperti lazimnya, pembukaan festival ketoprak ini ditandai dengan pemukulan kentongan.
Dalam sambutannya, mantan Ketua DPRD Klaten itu memberikan apresiasi kepada Dewan Kesenian yang rutin setiap tahun menyelenggarakan festival ketoprak pelajar (FKP) se-Kabupaten Klaten.
“Saya menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan FKP Dewan Kesenian Klaten. Ini kegiatan positif dan strategis untuk mengenalkan generasi muda mencintai seni budaya daerah,” katanya.
Untuk itu, Hamenang berharap ke depan kegiatan FKP digelar lebih spektakuler, dengan peserta diperluas hingga tingkat SMA/SMK sederajat yang ada di Kabupaten Klaten.
Terkait gelaran FKP XIII, Herlina Kirana Putri, peserta dari SDN 1 Kebonalas, Kecamatan Manisrenggo, saat ditemui pers mengaku senang bisa ikut main atau tampil di FKP tahun ini.
"Saya senang bisa ikut FKP. Ini kali pertama saya main ketoprak. Ya, senang bisa untuk menambah pengalaman dan melatih rasa percaya diri berakting di depan orang banyak atau penonton," ujarnya.
Kegiatan FKP XIII di Gedung Sasana Suka, Desa Sumberejo, Klaten Selatan, juga dihadiri Dewan Kesenian dan Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, serta Dewan Kesenian Sukoharjo.
Para penampil di FKP XIII, dinilai dewan juri Suwito Radyo (ISI Surakarta), Ki Cinto Dwijo Asmoro (Sanggar Cokro Adiluhung, Yogyakarta), dan Sawitri (Dosen Univet Sukoharjo).(H-2)
Workshop sinden yang merupakan program Dewan Kesenian Klaten 2025, diikuti 52 sinden/penyanyi dari 26 kecamatan di Kabupaten Klaten.
Bupati Klaten Desak Pencabutan Pasal Tembakau dalam PP 28/2024
"Ini bukan sekadar apem. Tetapi, dilihat bagaimana spirit di masa lalu untuk bisa saling memaafkan, bertoleransi, dan menjaga kerukunan warga masyarakat, khususnya di Kabupaten Klaten,"
Hingga akhir Juli, jumlah kasus leptospirosis di Kabupaten Klaten mencapai 97 kasus dengan 18 kematian.
Melalui forum konsultasi publik, diharapkan ada saran dan masukan yang disampaikan masyarakat kepada pemerintah kecamatan selaku penyelenggara pelayanan.
Komandan Kodim 0723/Klaten dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kasdim Mayor Inf Ismail Syahrudin mengatakan, bahwa program KBMKB XXX/2025 di Desa Sudimoro berjalan lancar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved