Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Siklon 93S di Selatan Pulau Sumba Picu Hujan Lebat dan Angin Kencang

Palce Amalo
08/12/2024 06:33
Siklon 93S di Selatan Pulau Sumba Picu Hujan Lebat dan Angin Kencang
Ilustrasi(Dok BMKG)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan potensi bibit siklon tropis 93S di Samderah Hindia selatan Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur memiliki kecepatan angin maksimum 15 knot atau 28 kilometer per jam dan tekanan Udara maksimuma 1005 hpa.

"Pengamatan citra satelit 6-12 jam terakhir menunjukkan mulai adanya aktivitas awan konvektif, namun belum menunjukkan pola tertentu khas siklogenesis. Sirkulasi siklonik yang cukup lemah dan melebar terpantau di lapisan permukaan hingga rendah (850 hPa), sementara di lapisan 700 hPa sirkulasi sudah mulai terbentuk namun masih sangat menyebar dan melebar dengan pusat berada di barat system," demikian rilis BMKG, Sabtu (7/12).

Sedangkan, dalam 48-72 jam ke depan sirkulasi di lapisan bawah belum menunjukkan peningkatan, sehingga secara umum kesimpulan analisis gangguan tropis ini menjadi siklon tropis dalam 24 -72 jam  ke depan adalah rendah.

Gangguan tropis ini memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan dampak langsung gelombang di wilayah Indonesia dalam 24 jam yakni mulai 7 Desember jam 13.00 WIB.

Antara lain hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Selain itu, tinggi gelombang diperkirakan antara 1.25 – 2.5 meter di wilayah perairan selatan Bali hingga NTT, 

Sementara itu, sebanyak enam desa di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur terancam banjir lahar akibat hujan lebat mengguyur kawasan Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Sabtu 7/12).

BMKG memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena cuaca ekstrem masih melanda wilayah itu sampai Senin (9/12). Desa-desa tersebut yakni Dulipali, Klantanlo, Hokeng Jaya, Padang Pasir, Bawalatang, dan Nawakote. 

"Masyarakat dihimbau untuk waspada, menjauhi bantaran sungai, menghindari beraktivitas di sekitar Lorong rawan longso, serta memonitor perkembangan informasi caucadari BMKG dan mematuhi arahan pemerintah daerah setempat," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot'ek. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya