Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sejumlah Pemda Kaji Pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif

Iis Zatnika
07/12/2024 11:17
Sejumlah Pemda Kaji Pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif
Konferensi pers Pelepasan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan LXI Tahun 2024 di kantor Lembaga Administrasi Negara Jakarta, Jumat (6/12).(MI/Iis Zatnika)

Sejumlah pemerintah daerah tengah mengkaji kemungkinan pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif untuk mengoptimalkan pengembangan sektor bisnis yang kini diistilahkan ekonomi oranye.  

 

Demikian diungkapkan Sekretaris Utama Kementerian Ekonomi Kreatif  Dessy Ruhati pada konferensi pers Pelepasan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan LXI Tahun 2024 di kantor Lembaga Administrasi Negara Jakarta, Jumat (6/12).

 

Proses persiapan terkait pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif itu, kata Dessy, juga didukung Kementerian Ekonomi Kreatif  di antaranya dengan menyiapkan indeks untuk mengukur kesiapan dan potensi sejumlah daerah.

 

Sebelumnya, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyatakan sejumlah pemerintah daerah, termasuk Pemerintah Provinsi Aceh sangat serius menangani sektor ekonomi kreatif, di antaranya dengan menggelar rapat  untuk menghimpun pendapat pelaku ekonomi kreatif, praktisi, akademisi dan pengambil kebijakan. Salah satu wujudnya adalah rencana pembentukan Komite Ekonomi Kreatif Aceh, serta langkah-langkah strategis dan yang tepat untuk pengembangan sektor ekonomi kreatif baik terkait regulasi maupun lembaga penanggung jawab.

 

"Kami berharap kepala daerah terpilih membentuk dinas ekonomi kreatif dalam upaya fokus mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif," kata Riefky saat berkunjung ke Aceh pada Jumat (16/11).

 

Terkait program kerja Kementerian Ekonomi Kreatif  saat ini, Dessy menyatakan pihaknya terus mengoptimalkan 17 subsektor ekonomi kreatif dengan subsektor unggulan adalah kuliner, fashion dan kriya serta sub sektor prioritas adalah aplikasi, musik, permainan dan film, animasi, video.

 

"Salah satu program besar kami adalah inkubasi untuk masing-masing 17 subsektor."

 

Agenda tak kalah pentingnya, lanjut Dessy, pelatihan kapasitas bagi para koki pelaksana program makan bergizi yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

 

“Jadi koki-koki ini kan harus memberikan makanan yang bagus, baik, higienis, dan juga bergizi, sehingga variatif," ujar Dessy Ruhati. (X-8)



 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iis Zatnika
Berita Lainnya