Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GELOMBANG tinggi dan hujan deras di perairan laut Selatan Malaka, telah mempengaruhi turunnya hasil tangkapan ikan nalayan tradisional Aceh. Itu sebabnya sejak dua pekan terakhir harga ikan laut segar juga ikut melambung tinggi.
Sesuai informasi dihimpun Media Indonesia, pada Senin (2/11), melambungnya harga ikan segar itu terjadi di kabupaten/kota sepanjang pantai utara dan timur perairan Selat Malaka. Antara lain adalah meliputi Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Tamiang.
Di Pasar Ikan Grosir Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie misalnya, harga ikan tonggkol dari dua pekan lalu berkisar Rp 8.000 - 10.000/kg (kilogram), sekarang naik menjadi Rp20.000 - 30.000/kg. Ikan dencis dari pekan lalu berkisar Rp7.000 - Rp10.000/kg, kini naik menjadi Rp25.000-30.000/kg.
Lalu ikan gembung dari Rp8.000 - Rp15.000/kg, sekarang naik menjadi R 25.000 - Rp35.000/kg. Berikutnya harga teri dari dua pekan lalu Rp8.000 - 15.000/kg. Kemudian harga ikan kecil campuran dari Rp10.000 - Rp15.000/kg, sekarang turun menjadi Rp30.000 - 35.000/kg.
Kenaikan juga terjadi pada ikan tambak seperti bandeng dari sebelumnya Rp 20.000/kg, sekarang naik menjadi Rp 25.00/kg. Begitu juga ikan mujair dari. Rp25.000/kg, sekarang menjadi Rp35.000/kg.
Akibat kenaikan yang tergolong tinggi itu, telah mempengaruhi terhadap perbelanjaan ibu rumah tangga. Mereka yang biasanya membeli 2 hinga 5 kg untuk konsumsi dan disimpan dalam lemari es (kulkas), kini harus menghemat ber belanja.
"Karena harga tinggi saya hanya membeli 1 kg. Untuk menutupi kebutuhan dapur cukup menambahkan dengan telor ayam" tutur Nurbaiti, ibu rumah tangga 2 putra dan empat putri tersebut. (H-2)
kenaikan harga bawang merah dan cabai merah yang telah terjadi lantaran pengaruh cuaca ekstrem
Kondisi menyesakkan bagi warga Lembata ini disinyalir akibat permainan para mafia Migas yang terstruktur dan sistematis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved