Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBUAH video viral di media sosial, memperlihatkan aksi Komandan Korem 161 Wirasakti Kupang, Nusa Tenggara Timur, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, memberikan hukuman disiplin, yang dinilai sadis dan menuai ragam komentar oleh netizen. Namun video ini dibantah Danrem Wirasakti.
Danrem Wirasakti mengatakan tindakannya sebagai sebuah bentuk penegakan disiplin karena anggota TNI berambut gondrong dan tidak rapi.
Video yang viral itu memperlihatkan saat Danrem 161 Wirasakti Kupang, memberikan teguran dan tindakan disiplin bagi anggota TNI Kodim 1624 Flores Timur, yang diketahui tidak rapi.
Video viral itu, ternyata menuai beragam komentar dari netizen yang menyebutkan sebuah aksi berlebihan dalam memberikan tindakan disiplin, hanya karena alasan ban mobil yang belum disemir.
Komentar netizen ini pun akhirnya dibantah dan diklarifikasi oleh Danrem 161 Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, bahwa alasan tindakan disiplin yang dilakukan bukan karena alasan ban mobil yang belum disemir, tapi karena anggota TNI tersebut berambut gondrong dan tidak rapi.
"Prajurit adalah prajurit, tentara adalah tentara," katanya, Sabtu, (23/11)
Sehingga tindakan disiplin yang dilakukan adalah menyuruh anggota tersebut untuk mencebur diri ke kolam, lalu danrem pun menarik rambut panjang anggota tersebut, agar segera digunting. Sehingga tindakan seperti yang terlihat di video tersebut, merupakan sebuah upaya penegakan disiplin sebagai prajurit TNI, sekaligus sebagai bentuk teguran seorang bapak kepada anaknya.
Menurut Danrem Wirasakti Kupang, sebelumnya telah memberikan teguran 2 kali untuk segera memotong rambut, tapi ketika bertemu anggota tersebut belum menggunting rambutnya dan masih terlihat panjang, sehingga diberikan teguran sekaligus tindakan disiplin.
Danrem Kupang pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan cepat menyimpulkan setiap video yang viral, karena tindakan yang terlihat di video tersebut, sebagai bentuk tindakan disiplin terhadap prajurit TNI untuk selalu disiplin, dan menjaga kebersihan dan kerapian, mulai dari diri sendiri. (Z-9)
Kecelakaan beruntun yang melibatkan 17 Kendaraan di KM 92 Tol Cipularang mengakibatkan 28 orang luka luka dan 1 orang meninggal dunia.
Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayjen Yusri Nuryanto mengatakan bahwa pelaku penembakan di Rest Area KM45 Tol Tangerang-Merak merupakan oknum anggota TNI dan sudah ditangkap.
TIGA anggota TNI dari satuan Denma Brigif 17/SBB berhasil menangkap dan mengamankan seorang pencopet dari amukan massa di sekitar lampu merah Keong, Jalan Raya Bogor, Ciracas
ANGGOTA Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Amelia Anggraini, menyesalkan penyerangan sekelompok anggota TNI terhadap warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Deli Serdang,
Ghufron berharap setelah adanya putusan ini, koordinasi antara KPK dengan Kementerian Pertahanan serta Panglima TNI untuk menindaklanjuti berbagai kasus pemberantasan korupsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved