Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBUAH video viral di media sosial, memperlihatkan aksi Komandan Korem 161 Wirasakti Kupang, Nusa Tenggara Timur, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, memberikan hukuman disiplin, yang dinilai sadis dan menuai ragam komentar oleh netizen. Namun video ini dibantah Danrem Wirasakti.
Danrem Wirasakti mengatakan tindakannya sebagai sebuah bentuk penegakan disiplin karena anggota TNI berambut gondrong dan tidak rapi.
Video yang viral itu memperlihatkan saat Danrem 161 Wirasakti Kupang, memberikan teguran dan tindakan disiplin bagi anggota TNI Kodim 1624 Flores Timur, yang diketahui tidak rapi.
Video viral itu, ternyata menuai beragam komentar dari netizen yang menyebutkan sebuah aksi berlebihan dalam memberikan tindakan disiplin, hanya karena alasan ban mobil yang belum disemir.
Komentar netizen ini pun akhirnya dibantah dan diklarifikasi oleh Danrem 161 Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, bahwa alasan tindakan disiplin yang dilakukan bukan karena alasan ban mobil yang belum disemir, tapi karena anggota TNI tersebut berambut gondrong dan tidak rapi.
"Prajurit adalah prajurit, tentara adalah tentara," katanya, Sabtu, (23/11)
Sehingga tindakan disiplin yang dilakukan adalah menyuruh anggota tersebut untuk mencebur diri ke kolam, lalu danrem pun menarik rambut panjang anggota tersebut, agar segera digunting. Sehingga tindakan seperti yang terlihat di video tersebut, merupakan sebuah upaya penegakan disiplin sebagai prajurit TNI, sekaligus sebagai bentuk teguran seorang bapak kepada anaknya.
Menurut Danrem Wirasakti Kupang, sebelumnya telah memberikan teguran 2 kali untuk segera memotong rambut, tapi ketika bertemu anggota tersebut belum menggunting rambutnya dan masih terlihat panjang, sehingga diberikan teguran sekaligus tindakan disiplin.
Danrem Kupang pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan cepat menyimpulkan setiap video yang viral, karena tindakan yang terlihat di video tersebut, sebagai bentuk tindakan disiplin terhadap prajurit TNI untuk selalu disiplin, dan menjaga kebersihan dan kerapian, mulai dari diri sendiri. (Z-9)
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bukanlah aparat bayaran. Keduanya adalah abdi negara dan abdi rakyat.
Keterlibatan TNI dalam pengamanan kejaksaan hanya dapat dilakukan dalam situasi tertentu. Bukan sebagai pengamanan yang bersifat rutin atau melekat setiap hari.
Prabowo mengatakan, suksesnya reformasi bisa berjalan dengan baik karena peran tokoh-tokoh TNI dan Polri. Merek rela keluar dari politik praktis.
KEPALA Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi menyatakan komandan satuan (dansat) harus meningkatkan pengawasan terhadap prajurit
Khairul Fahmi berpendapat bisnis ilegal yang dilindungi oleh aparat, baik kepolisian maupun TNI, sudah seharusnya diputus.
Aktivitas ilegal yang berujung tindak kriminal oleh personel TNI/Polri disebabkan oleh adanya sistem kontrol pengawasan yang tidak berjalan dengan benar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved