Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Duka Mendalam Ibu Kasat Reskrim Solok yang Ditembak Rekannya

 Lina Herlina
22/11/2024 21:38
Duka Mendalam Ibu Kasat Reskrim Solok yang Ditembak Rekannya
Cristina Yun Abubakar, ibu dari Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisi Resor Solok Selatan, Sumatera Barat, Ajun Komisaris Ulil Ryanto Anshari,(MI/Lina Herlina)

 

CRISTINA Yun Abubakar, ibu dari Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisi Resor Solok Selatan, Sumatera Barat, Ajun Komisaris Ulil Ryanto Anshari, kini harus menghadapi kenyataan pahit setelah kehilangan anaknya dalam sebuah kejadian tragis.

Ia menceritakan momen terakhir yang dihabiskan bersama Ryanto melalui video call dua hari sebelum kabar duka datang. "Dia sering video call dengan adik-adik dan ponakannya. Selalu bercanda, tidak ada tanda-tanda bahwa itu adalah perpisahan terakhir," ungkapnya dengan suara bergetar.

Dalam perbincangan tersebut, tidak ada pesan khusus yang disampaikan Ryanto. “Dia hanya bercanda-canda, terutama dengan ponakannya yang lucu-lucu,” kenang Cristina.

Meski Ryanto pernah mengungkapkan keinginannya untuk keluar dari kepolisian, Cristina dengan tegas menolak, "Jangan, Nak! Itu masa depanmu. Syukuri apa yang Tuhan berikan!"

Cristina mengaku tidak pernah mendengar keluhan atau tekanan yang diterima dari Aryanto terkait pekerjaan. "Dia hanya bilang, 'Iya, Ma. Terima kasih banyak. Nanti saya cerita lagi'," ujarnya. Namun, sebagai seorang ibu, Cristina merasakan kegelisahan. "Saya selalu berdoa untuknya, meminta kekuatan dari Tuhan. Karena hanya Tuhan yang mampu menolong kita," tambahnya.

Aryanto, sebelumnya bertugas di Semarang, Jawa Tengah. Ia baru saja dipindahkan ke Solok Selatan, Sumatera Barat. Cristina mengaku tidak pernah membayangkan tragedi ini akan terjadi. "Saya tidak ada tekanan sebelumnya. Dia datang ke Makassar dua bulan lalu, mungkin untuk refreshing," katanya.

Kini, Cristina harus merelakan anaknya yang pergi dengan cara yang tidak terduga. “Kalau sakit mungkin saya bisa menerimanya, tapi ini karena perbuatan orang lain. Rasanya sangat berat,” ungkapnya dengan air mata yang mengalir.

Meski Tuhan telah menentukan takdir, cara kepergian Ryanto meninggalkan luka mendalam di hati sang ibu. “Anakku dikasihi begitu oleh orang,” sesalnya.

Ryanto Anshari diketahui meninggal dunia diduga karena ditembak rekannya, AKP Dadang Iskandar, 57, Kabag Ops Polres Solok Selatan.

Hingga saat ini, keluarga masih menunggu kedatangan jenazah yang diinformasi awalnya tiba, Jumat (22/11) pukul 21.00 Wita, yang kemudian info terakhir berubah menjadi Sabtu (23/11) pukul 02.00 Wita.

Ada pun kronologis kejadiannya, Satuan Reskrim Polres Solok Selatan, mengamankan pelaku tambang galian C. Saat menuju Polres, Kasat Reskrim mendapat telpon dari Kabag Ops terkait adanya penangkapan terhadap pelaku tambang galian C yang telah diamankan oleh Personil Sat Reskrim Polres Solok Selatan.

Sesampainya di Polres, tersangka yang diamankan di Ruang Reskrim Polres Solok Selatan dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang diamankan. Saat personel berada dalam ruangan, terdengar bunyi tembakan dari luar, dan saat diperiksa keluar, Kasat Reskrim sudah terkena tembakan dan tidak bergerak.

Saksi, yang merupakan Aipda Tomi Yudha T, Aspolres Solok Selatan, Kanit Tipidter Satreskrim Polres Solok Selatan, dan Briptu Satryadi, Aspolres Solok Selatan, Banit Tipidter Sat Reskrim Polres Solok Selatan, melihat mobil yang dikendarai Kabag Ops meninggalkan TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Kabag Ops menggunakan Mobil Dinas Isuzu Dmax dengan nomor plat 3-46, dan melihat Kasat Reskrim terkena dua tembakan di bagian kepala (pelipis sebelah kanan dan pipi kanan). Kabag Ops melakukan tembakan diduga menggunakan senjata api pendek jenis pistol HS:260139.

Ada pun barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian, yaitu  mobil Merk Toyota Rush berwarna hitam dengan nomor polisi B 1215 QH, dan selongsong peluru kaliber 9 mm sebanyak dua butir yang berasal dari senjata api pendek. (N-2).

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya