Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KRITIK dan mengadu menu pemberian makanan tambahan (PMT) Posyandu, seorang warga di Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang digeruduk Ketua Posyandu, Ketua RT dan Ketua RW setempat bersama sejumlah warga. Pemerintah Kota Semarang segera lakukan evaluasi.
Pemantauan Media Indonesia Sabtu (16/11) kasus penggerudukan tersebut menjadi sorotan publik. Banyak pihak mempertanyakan sikap aparatur di kelurahan tersebut yang tidak terima mendapatkan kritik yang diunggah ke sejumlah media sosial, ditujukan kepada Pemerintah Kota Semarang dan Dinas Kesehatan Kota Semarang. Bahkan warga pengadu merasa sakit hati karena mendapat bentakan dari aparat itu.
"Saya menyampaikan keluhan melalui media sosial, karena ketika ke Posyandu pada Selasa (12/11) PMT diberikan real food hanya satu yaitu buah pisang, selebihnya makanan kemasan," kata Ika Purnama Sari, warga Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang Sabtu (16/11)
Setelah menyampaikan keluhan dan kritik yang diunggah ke sejumlah media sosial itu, ungkap Ika, malam harinya didatangi Ketua Posyandu, Ketua RT dan Ketua RW setempat bersama sejumlah warga. Kedatangan bukan untuk memecahkan masalah tetapi dengan marah-marah serta membentak-bentak.
Setelah masalah itu semakin ramai, keesokan harinya Lurah Genuksari Yatno dan Kepala Puskesmas Genuk mendatangi untuk meminta maaf atas kejadian tersebut dan mengakui akan melakukan evaluasi terhadap PMT Posyandu. Namun dari pihak RT, RW dan Posyandu setempat belum datang kembali.
"Kejadian itu berawal ketika aparatur setempat akan meminta klarifikasi, tetapi Ketua RT memanas hingga terjadi hal tersebut. Untuk ke depannya akan kita evaluasi," kata Lurah Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang Yatno.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu secara terpisah menanggapi kasus PMT Posyandu hingga menimbulkan kehebohan mengatakan masalah itu sudah diselesaikan dan hal itu hanya miskomunikasi. Tetapi sebagai pembelajaran serta selanjutnya segera dilaksanakan rapat evaluasi agar ada perbaikan dari segala lini.
"Kita akan evaluasi, PMT harus selalu dinamis dan tidak statis, berkali-kali saya minta agar para kader maupun puskesmas agar lebih aktif dan tidak hanya duduk di belakang meja," kata Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Khusus untuk menu PMT Posyandu, menurut Hevearita Gunaryanti Rahayu, akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh agar lebih bergizi dan disesuaikan gizi serta kebutuhan kalorinya untuk masing-masing bayi. "Kader Posyandu juga akan didorong untuk mengedukasi masyarakat soal kebutuhan gizi bagi para bayi," imbuhnya. (N-2)
Meskipun telah dibuka gelombang II sistem penerimaan murid baru (SPMB) tingkat SD di Kota Semarang dan SMA/SMK swasta mitra pemerintah di Jawa Tengah, ribuan kursi masih belum terisi.
Pulau sampah yang sebelumnya menggunung di sebuah behas tambak di kampung itu sudah tidak terlihat lagi dan hanya menyisakan beberapa sisa sampah berserakan .
Turnamen yang dibuka oleh Manajer Angkutan KAI Daop 4 Dian Kristian itu merupakan event yang kedua dan diharapkan dapat menumbuhkan rasa solidaritas di antara tim-tim yang berlaga.
TRADISI adus kungkum (mandi berendam) di malam 1 Suro atau 1 Muharam 1447 Hijriah berlangsung di Kota Semarang, Jawa Tengah.
MENJAWAB kebutuhan pasangan yang menginginkan pesta pernikahan berkualitas dengan anggaran yang terjangkau, Metro Park View Hotel menghadirkan paket pernikahan dengan harga terjangkau.
Puluhan rombongan jemaah haji asal Kota Semarang dan Kendal mulai berdatangan di Islamic Center Semarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved