Pemerintah Bakal Relokasi Warga 15 Desa Terdampak Erupsi Lewotobi

Palce Amalo
14/11/2024 12:42
Pemerintah Bakal Relokasi Warga 15 Desa Terdampak Erupsi Lewotobi
Rumah warga tertutup debu vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.(Dok SAR Maumere)

PEMERINTAH bakal merelokasi warga yang tinggal di 15 desa terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pasalnya, sampai Kamis (14/11), gunung dengan ketinggian 1.584 mdpl itu masih terus erupsi yang membuat desa di kaki gunung tidak dapat dihuni lagi.

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andhika Noto Susanto mengatakan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah menyampaikan rencana relokasi warga tersebut. 

"Wapres sudah sampaikan secara detail tentang apa-apa yang sudah direncanakan termasuk merelokasi masyarakat yang masuk wilayah tidak aman," kata Andhika kepada wartawan.

Menurutnya, wilayah yang akan dikosongkan adalah radius sekitar 7 kilometer dari puncak gunung. 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Flores Timur, Heronimus Lamawuran mengatakan desa-desa yang masuk dalam zona bahaya sesuai data Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) berjumlah 15 desa.

Desa-desa tersebut tersebar di dua kecamatan yakni Kecamatan Ile Bura sebanyak tujuh yakni Nobo, Dulipali, Nurabelen, Riang Rita, Riang Bura, Lewoawang, Nuri, dan Waiula.

Selanjutnya, Kecamatan Wulanggitang terdapat Desa Klantanlo, Hokeng Jaya, Boru, Borukedang, Hewa, Pululera, dan Nawokote.

Sementara itu, Wapes Gibran dijadwalkan berkunjung ke Flores Timur hari ini untuk mengecek kondisi pengungsi, termasuk membahas tentang rencana relokasi warga tersebut. (PO/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya