RSUD di Blora Kewalahan Tangani Pasien DBD yang Membludak

Akhmad Safuan
10/11/2024 17:49
RSUD di Blora Kewalahan Tangani Pasien DBD yang Membludak
asien DBD di Blora meningkat 100 persen sejak November, RSUD dr R Soetijono Blora dipenuhi pasien(Ahmad Safuan/MI.)

 

KASUS Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah melonjak. Rumah sakit umum daerah (RSUD) kewalahan sehingga sebagian pasien yang umumnya anak-anak terpaksa menjalani rawat jalan.

Pemantauan Media Indonesia Minggu (10/11) ruang instalasi gawat darurat (IGD) maupun bangsal perawat RSUD dr R Soetijono Blora dipenuhi pasien DBD yang kian meningkat sejak memasuki awal November, bahkan sebagian besar pasien yang tidak tertampung terpaksa dirawat di puskesmas ataupun rawat jalan.

"Sejak sepekan lalu , setiap hari ada seratusan pasien dengan diagnosa DBD, kami cukup kewalahan karena keterbatasan tempat tidur," kata  Kepala Ruang IGD RSUD dr R Soetijono Blora Manut Sutrisno Minggu (10/11).

Selain ruang rawat inap penuh akibat keterbatasan ranjang, ungkap Manut Sutrisno, banyak pasien menunggu di ruang IGD, sehingga ruang ini dikakukan perubahan desain menyesuaikan kelas rawat inap standar. "Banyak juga pasien DBD rujukan dari puskesmas, klinik maupun rumah sakit lain," imbuhnya.

Direktur RSUD dr R Soetijono Blora Puji Basuki mengungkapkan keterbatasan tempat tidur di rumah sakit ini menjadikan penanganan pasien DBD cukup sulit, karena dari 34 tempat tidur tersedia sudah penuh sementara jumlah pasien terus bertambah setiap hari yakni rata-rata ada 30 orang masuk dan membutuhkan perawatan.

Selama periode Januari hingga Oktober, menurut Puji Basuki, RSUD  dr R Soetijono Blora telah menangani 757 pasien DBD, lonjajan terbesar terjadi pada November ini rata-rata seratus pasien per hari dengan sebagian besar anak-anak dibawah usia 16 tahun. (H-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya