Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Banyak Benda Cagar Budaya di Bangka Tak Terurus

Rendy Ferdiansyah
08/11/2024 15:03
Banyak Benda Cagar Budaya di Bangka Tak Terurus
makam peninggalan Belanda yang berada di tengah jalan samping Puncak Mall Taman Kota, Sungailiat.(MI/Rendy Ferdiansyah)

PEMERINTAH Kabupaten Bangka, khususnya Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, tidak serius mengurus benda atau situs cagar budaya. Pasalnya, selama ini terkesan tidak ada upaya memperkenalkan benda cagar budaya di Kabupaten Bangka kepada masyarakat.

"Saya lihat tak ada upaya sama sekali kalau di Kabupaten Bangka ini pemerintah daerahnya peduli dengan benda cagar budaya, tidak ada upaya memperkenalkan kepada masyarakat, plang nama tidak ada, tidak ada penunjuk apapun, bahkan orang Sungailiat sendiri banyak yang tidak tahu benda situs cagar budaya di daerahnya," kata Andre warga Sungailiat, Jumat (8/11)

Ia mencontohkan makam peninggalan Belanda yang berada di tengah jalan samping Puncak Mall Taman Kota, Sungailiat, yang meski pun keberadaannya sangat jelas, namun tidak terurus.

"Sama sekali tidak terurus. Padahal itu ada di tengah jalan unik menurut saya. Tapi sudah puluhan tahun tidak diperkenalkan jangan kan kepada pelancong dari luar, warga Sungailiat saja banyak tidak tahu bahwa itu makam, cagar budaya. Dan masih banyak lagi situs cagar budaya lain saya kira yang butuh perhatian, seperti situs Kota Kapur yang sangat tidak terawat kondisinya," ujar Andre

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Rismy Wiramadonnah, menyebut jika pihaknya baru saja mendampingi Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah V Jambi untuk pendampingan perlindungan cagar budaya Benteng Kuto Panji, yang areal sekitarnya ditambang masyarakat.

"Kemarin baru lah mendampingi BPK V Jambi untuk pendampingan perlindungan CB Benteng Kuto Ppanji yang sekitarnya ditambang. Kalau makam Belanda tuh dak memungkinkan di pasang plang, posisi tengah jalan gitu," ucap Rismy Wiramadonnah.

Pemkab Bangka juga diungkap Wira terkendala tidak adanya dana pemeliharaan khusus benda atau bangunan cagar budaya.

"Walau tidak ada dana pemeliharaan tetap dipelihara karena kita ada jupel di beberapa cagar budaya. Sudah diusulkan pemasangan plang dalam rangka perlindungan cagar, tapi karena defisit akhirnya belanja modal ditiadakan kembali. Jangan kan cagar budaya, pemeliharaan kantor saja tidak ada anggarannya," katanya. (N-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya