Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
KEBAKARAN besar melanda Komplek Wisma Utama Tepi Air di RT 01 RW 03, Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, pada Senin (28/10) malam, sekitar pukul 21.30 WIB.
Api melahap 10 rumah semi permanen dan memaksa sekitar 50 warga mengungsi dan mengakibatkan kerugian yang ditaksir mencapai Rp1 miliar. Seorang balita juga dilaporkan mengalami luka bakar.
Ketua RT 01 RW 03, Suardi, menyampaikan bahwa api pertama kali terlihat membesar di bagian belakang rumah salah satu warga, Silvia. "Waktu itu saya melihat api sudah besar di belakang rumah Silvia. Kami langsung berteriak untuk memberi tahu warga lainnya dan para pemilik rumah," ujarnya.
Beberapa pemilik rumah yang tengah berada di luar langsung bergegas pulang, akan tetapi kobaran api yang cepat membesar hanya memungkinkan mereka menyelamatkan sebagian barang berharga.
Saksi lain, Nuzurman, menuturkan bahwa api dengan cepat merembet ke rumah-rumah di sekitarnya. "Saat api mulai membesar, kami langsung menghubungi Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk meminta bantuan Damkar Kota Padang," jelasnya.
Menurut data sementara, kebakaran menghanguskan area seluas sekitar 600 meter persegi, yang meliputi 10 rumah semi permanen yang dihuni 10 kepala keluarga dengan total 50 jiwa. Seluruh penghuni terpaksa mengungsi akibat kerusakan parah pada rumah mereka.
Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Rinaldi, yang turut hadir di lokasi kejadian, menyebutkan bahwa korban yang terdampak kebakaran terdiri dari orang dewasa, lansia, dan anak-anak, termasuk Zulfirman (58), Baim (26), Marni (66), Rosnidar (68), Salmi (63), Silvia (30), dan Resti (27). Silvia dan Resti saat ini tengah dirawat di rumah sakit akibat luka ringan yang mereka alami saat kebakaran.
Selain 10 rumah yang hangus terbakar, api hampir menjalar ke area perumahan lain, namun berhasil dicegah sebelum meluas. Berkat kerja sama antara Dinas Pemadam Kebakaran, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan warga setempat, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 24.00 WIB.
"Api sangat besar dan cepat merambat karena rumah-rumah di sini berbahan semi permanen dan jaraknya saling berdekatan, sehingga kami harus bekerja keras untuk mencegahnya meluas," jelas Rinaldi.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan yang memiliki bangunan semi permanen dengan jarak yang berdekatan, apalagi dalam kondisi cuaca panas yang dapat memicu risiko kebakaran. (N-2)
REALISASI produksi padi di Kota Padang hingga 25 Agustus 2025 tercatat mencapai 19.747,69 ton.
Khusus untuk MAN 1 Kota Padang, Buya Maigus Nasir menyebut bahwa pelaksanaan MBG sangat penting karena siswa-siswinya sekolah full day.
Upaya melestarikan budaya ini sejalan dengan visi Kota Padang sebagai Kota Layak Anak
Gerbatsu memiliki tujuan membiasakan anak-anak untuk mengonsumsi makanan dan minuman bergizi seperti biskuit dan susu.
Gerakan ini lahir dari kepedulian masyarakat setempat terhadap kelestarian lingkungan.
Giring mencontohkan kelahiran Tarian Kecak di Bali pada 1930 yang kini telah mendunia berkat kolaborasi dan sinergi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved