Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SUHU panas melanda Jawa Timur dalam beberapa hari ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, Jawa Timur, memberikan penjelasan adanya pergerakan semu matahari.
Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan menjelaskan fenomena ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya pergerakan semu matahari. “Saat ini, lintasan matahari bergerak menjauh dari wilayah Jawa Timur dan telah berada di posisi Samudera Hindia,” kata Taufiq Hermawan di Surabaya, Selasa (29/10).
Perubahan posisi matahari ini mempengaruhi suhu permukaan laut di Samudera Hindia selatan Jawa Timur, kemudian berdampak pada suhu di wilayah Jawa Timur, termasuk Surabaya. “Selain itu, suhu permukaan laut di Selat Madura juga berkontribusi terhadap peningkatan suhu di Surabaya dan sekitarnya,” ucapnya.
Faktor lainnya adalah fase pancaroba yang saat ini sedang berlangsung di sebagian besar wilayah Jawa Timur. Pada masa ini, pembentukan awan sebagian terjadi dan penguapan terhambat di beberapa daerah, sehingga energi panas terakumulasi dan membuat suhu terasa lebih tinggi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi panas ini akan berlangsung hingga sepekan ke depan.
“Kondisi ini diperkirakan kondisi ini berlangsung hingga sepekan ke depan. Kami juga akan melihat dinamika atmosfer, apakah ada gangguan yang lain yang bisa mempengaruhi cuaca di Surabaya dan sekitarnya,” ujar Taufiq.
Menurut pantauan BMKG, suhu tertinggi tercatat di Lamongan dengan 38,1 derajat Celsius, diikuti Pasuruan 37,9 derajat Celsius, dan Jombang 37,8 derajat Celsius. Sementara itu, suhu di Surabaya Utara berkisar antara 36 hingga 37 derajat Celsius. Di kawasan Tapal Kuda, suhu masih berada di angka 33-34 derajat Celsius, sedangkan daerah Mataraman berkisar antara 32-35 derajat Celsius. Untuk menghadapi cuaca panas ini, masyarakat disarankan menghindari aktivitas luar ruangan yang dapat menyebabkan dehidrasi dan mengurangi paparan sinar matahari langsung. Selain itu, terdapat potensi kebakaran lahan, terutama di daerah dataran tinggi dan akibat kegiatan membakar sampah. BMKG Juanda Menyebut, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan mengambil langkah pencegahan yang diperlukan.(M-3)
peninggalan kerajaan majapahit yang berupa candi, prasasti hingga kitab yang berisikan informasi tentang kerajaan majapahit kala itu
Rumah adat Jawa Timur merupakan salah satu warisan budaya yang perlu dilestarikan. Hal ini mengingat rumah tradisional mengandung banyak nilai filosofi dalam desainnya.
tarian Jawa Timur dengan keunikan dan pesonanya sebagai warisan budaya yang melambangkan adat, budaya serta kebiasaan warga Jawa Timur
pakaian adat Jawa Timur yang merupakan warisan dari berbagai suku yang ada di wilayah ini, memiliki jenis dan ciri khas yang unik
PENYANYI asal Korea Selatan Choi Minho Shinee mengungkapkan keinginannya untuk jalan-jalan di Indonesia. Aktor tersebut juga mengatakan dirinya sudah lama tidak jalan-jalan di Indonesia.
Tujuan utamanya adalah menyegarkan pikiran, melepas stres, sekaligus mendekatkan diri dengan alam.
Dengan memahami cara penularan dan gejala yang muncul, kita dapat lebih baik melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita.
BMKG menyatakan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia saat ini sedang memasuki masa pancaroba, yaitu transisi dari musim hujan menuju musim kemarau
BNPB mengingatkan masyarakat bahwa masa pancaroba kerap ditandai dengan cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat berdurasi singkat, petir, angin kencang
Saat ini, curan hujan di beberapa daerah masih tinggi, hujan masih rutin turun meskipun seharusnya cuaca sudah lebih cenderung ke karakteristik musim kemarau yang kering.
SELAMA musim pancaroba atau masa peralihan dari musim hujan ke fase awal musim kemarau, BMKG menyebut sejumlah wilayah di Indonesia masih akan diguyur hujan ringan hingga hujan lebat.
WILAYAH Indonesia saat ini memasuki pancaroba atau pola peralihan dari musim hujan ke fase awal musim kemarau. Sehingga jangan heran jika hujan masih mengguyur sejumlah daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved