Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBANYAK 7.185 kepala keluarga (KK) atau 23.353 jiwa warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini masih dilanda krisis air bersih. Untuk membantu warga yang terdampak kekeringan itu, BPBD Klaten setiap hari melakukan dropping air secara bergiliran.
Kekeringan di Kabupaten Klaten dialami warga 18 desa yang tersebar di enam wilayah kecamatan. Krisis air bersih itu dialami warga sejak Juni 2024. Hingga saat ini kebutuhan air warga yang terdampak kekeringan masih bergatung dropping dari BPBD Klaten.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Anjung Darojati, mengatakan berdasarkan SK Bupati No 32/360/X/2024 tentang darurat siaga kekeringan tahun ini, BPBD Klaten kini masih menggiatkan dropping air untuk warga yang terdampak kekeringan.
"Kegiatan dropping air BPBD Klaten sejak Juni 2024 hingga saat ini telah mencapai 925 tangki atau 4.625.000 liter, dengan jumlah warga penerima manfaat 7.185 KK atau 23.353 jiwa,” jelasnya kepada Media Indonesia saat dikonfirmasi, Minggu (27/10).
Warga Kabupaten Klaten yang terdampak kekeringan hingga mengalami krisis air bersih pada musim kemarau ini, yakni warga Desa Sidorejo, Kendalsari, Tlogowatu, Tangkil, dan Tegalmulyo di Kecamatan Kemalang; Desa Bandungan dan Beteng di Kecamatan Jatinom.
Kemudian, warga Desa Gemampir di Kecamatan Karangnongko; Desa Dukuh, Jotangan, Tegalrejo, Krakitan, Jambakan, Banyuripan, Krikilan, dan Kebon di Kecamatan Bayat; Desa Canan di Kecamatan Wedi, dan Desa
Gaden di Kecamatan Trucuk.
“BPBD Klaten sampai sekarang masih dropping air dengan mengoperasikan empat armada tangki, masing-masing berkapasitas 5.000 liter. Sabtu (26/10) kemarin, dropping air enam tangki ke Desa Tegalmulyo dan tiga tangki ke Desa Gemampir,” ujar Anjung. (N-2)
Kekurangan air bersih kembali menjadi sorotan utama di Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara, usai banjir besar yang melanda wilayah tersebut pada 24 April 2025
Menurut laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2020, beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami kelangkaan atau krisis air bersih pada 2045.
"Di Bangka ini kalau musim kemarau, di titik-titik tertentu warga kesulitan mencari air bersih, bahkan hingga membeli,"
Dari 13 kecamatan itu, krisis air terparah dialami Kecamatan Glagah berdampak pada 11 desa dan Kecamatan Kebangbahu yang berdampak pada tujuh desa.
Sebanyak 481.149 jiwa warga di 196 desa di 16 kecamatan di Blora masih terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved