Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Festival Payung Indonesia Surakarta Padukan Budaya dan Ekonomi Kreatif

Indrastuti
14/10/2024 08:51
Festival Payung Indonesia Surakarta Padukan Budaya dan Ekonomi Kreatif
Festival Payung Indonesia(Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta)

DIREKTUR Festival Payung Indonesia Heru Mataya mengapresiasi seluruh pihak yang berkontribusi aktif dalam gelaran Festival Payung Indonesia 2024 di Surakarta, Jawa Tengah.

"Pada tahun ini kurang lebih 1.500 seniman dari 35 kota di Indonesia ikut berpartisipasi. Animo pengunjungnya juga amat luar biasa. Semoga dengan festival ini masyarakat menjadi tahu bahwa payung dan wastra memiliki keterkaitan," ungkap Heru dalam keterangannya, Minggu (13/10).

Festival Payung Indonesia adalah event tahunan yang memadukan payung dengan kain nusantara. Pada tahun ini dimeriahkan oleh 87 pertunjukkan seni tari, musik, dan fashion show dari 34 kabupaten/kota di Indonesia.Selain seni pertunjukan, ada pasar kuliner hijau dengan menyajikan aneka makanan dan minuman tradisional yang memanjakan lidah, serta pameran usaha mikro, kecil, dan menengah.

Baca juga : Hortikultura Kabupaten Cianjur Bisa Jadi Daya Tarik Wisatawan

Digelar pertama kali pada 2014, Festival Payung Indonesia selalu sukses mendatangkan banyak wisatawan nusantara dan mancanegara. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta mencatat selama tiga hari pelaksanaan Festival Payung Indonesia 2024 di Taman Balekambang, Surakarta, Jawa Tengah, total pengunjungnya mencapai 26.974 wisatawan.

Acara yang didukung Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta ini memasuki tahun ke-11 dan mengusung tema Payung Catra Wastra.

Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan kegiatan ini tidak hanya membangun identitas budaya daerah Surakarta, tapi juga mampu mendorong peningkatan roda perekonomian kota Surakarta.

"Melalui festival ini, kita bisa menunjukkan bagaimana budaya dapat menjadi basis ekonomi kreatif dan aset wisata bernilai tinggi bagi masyarakat Surakarta. Semoga festival ini dapat berdampak positif bagi masyarakat dari segi budaya, ekonomi dan sosial," tutupnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya