Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DINAS Lingkungan Hidup Pemkab Lamongan bakal melakukan studi geolistrik atas temuan struktur geologi yang diduga gua di kawasan Kecamatan Sugio, Selasa (8/10). Pihak pemkab bakal berkolaborasi bersama Badan Geologi, pemprov, dan pihak terkait.
Temuan ini didapat ketika warga di Dusun Sidowayah, Desa Lawangan Agung, melakukan penggalian sumur beberapa hari lalu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan Andhy Kurniawan mengatakan dari peninjauan awal belum bisa membenarkan struktur geologi tersebut adalah gua. Karena memang belum melibatkan SDM untuk meneliti secara pasti.
Baca juga : Lamongan Kembangkan Potensi Desa Wisata di Kawasan Pesisir
"Kita belum bisa membenarkan bahwa itu adalah gua, karena memang saat ini belum dilakukan studi penelitian secara mendalam," kata Andhy, Selasa (8/10).
Namun dari indikasi yang terlihat pada Senin (7/10), memiliki kemungkinan struktur geologi tersebut adalah gua jenis karst atau kapur. Dugaan tersebut, lanjut dia, didukung oleh adanya struktur batuan yang berasal dari batu karst atau kapur atau gamping. Kedua ialah banyaknya aktivitas (bau dan sisa-sisa kegiatan kelelawar) kelelawar di sekitarnya. Lalu yang ketiga ialah jika diamati dari foto warga setempat, struktur geologi di sana memiliki stalaktit dan stalagmit.
"Berdasarkan studi secara makro ada indikasi yang memperkuat dugaan struktur geologi yang ditemukan adalah gua dengan jenis karst. Namun lebih jelasnya nanti setelah diadakan studi penelitian. Gua karst memiliki kapasitas yang berbeda-beda, ada yang kecil dan besar," ungkap Andhy.
Baca juga : 13 UMKM Lamongan Tampil di Jatim Fest 2024
Untuk memastikan kebenaran pun perlu dilakukan studi geolistrik. Hal ini memerlukan kolaborasi bersama Badan Geologi, Pemerintah Provinsi, dan lainnya. Karena di Kabupaten Lamongan tidak ada OPD yang menangani temuan ini.
"Dari kacamata lingkungan hidup, jika memang ke depan temuan tersebut adalah gua jenis karst, Pemkab Lamongan harus melakukan upaya perlindungan kawasan. Adanya gua karst berfungsi melindungi cadangan air tanah (CAT) di bawahnya," tutur Andhy.
Andhy menambahkan terowongan sejenis (jarak berdekatan kurang lebih 100 m) rupanya sudah pernah ditemukan pada 20 hingga 30 tahun lalu. Temuan terdahulu sudah memiliki undakan tangga untuk mencapai terowongan itu.(M-3)
RSUD Ki Ageng Brondong ini memenuhi empat layanan dasar RSUD type D yakni Poli anak, Poli penyakit dalam, Poli bedah, dan Poli kandungan, Poli gigi dan medical check up.
Kampung ketahanan pangan terpadu di Jotosanur, Kecamatan Tikung, Lamongan, Jawa Timur, diresmikan Pangdam V Brawijaya Mayjen bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Senin (16/6).
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, menggelar online session megilan prenuer (Megprenuer) batch III. Acara yang dilaksanakan dua hari ini diikuti 466 peserta.
TMMD di Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran, Lamongan, Jawa Timur, diproyeksikan membangun sejumlah sarana infrastruktur dengan anggaran senilai Rp2,25 miliar.
Lomba ini tidak hanya mengasah kreattivitas namun juga mewujudkan kemandirian ekonomi bagi keluarga.
Batik Tulis Soedjono yang didirikan oleh Umbar Basuki di Lamongan berhasil mengubah pandangan masyarakat terhadap batik tulis sebagai produk eksklusif dan mahal.
Swasembada pangan merupakan kemampuan dalam produksi dan pengelolaan pangan secara mandiri. Kemampuan ini dapat didukung oleh pemanfaatan metode geolistrik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved