Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
TEMPAT Pengelolaan Akhir Sampah (TPA) Sarimukti terancam penuh. Guna mendukung upaya mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti, Pemerintah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menggulirkan dua program.
"Yang pertama ialah setiap rumah tangga diwajibkan membuat dua lubang cerdas organik untuk penanganan sampah organik. Satu lagi, setiap rumah tangga wajib bergabung dengan bank sampah untuk penanganan sampah anorganik," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Asep Kusumah.
Dia mengakui program ini menyasar rumah tangga, sebagai hulu dari persoalan sampah. Cara ini dinilai paling efektif untuk mengurangi volume sampah.
Baca juga : Bandung Raya kembali Terancam Lautan Sampah
Keputusan itu, lanjutnya, sudah disampaikan Pemkab Bandung kepada camat, kepala desa dan lurah di seluruh Kabupaten Bandung. Mereka diharuskan melakukan sosialisasi dan diseminasi kepada kepala lingkungan di wilayah masing-masing.
Dalam sosialisasi, para camat, kepala desa dan lurah, juga menginventarisasi jumlah RW yang telah melaksanakan pemilahan sampah dan mempunyai bank sampah.
"Ini menjadi langkah-langkah konkret upaya pengurangan sampah sejak dari sumbernya dengan indikator pengurangan sampah di level kelurahan dan desa," ujar Asep.
Baca juga : 2,5 Ton Sampah Dibuang Sembarangan di Tahura Ir Juanda Bandung
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman memperingatkan dengan volume pembuangan sampah seperti saat ini, TPA Sarimukti terancam akan penuh pada akhir 2024. Untuk itu, dia meminta pengurangan volume sampah dari Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi, dikurangi.
Menurut dia, saat ini ada 1.750 ton dengan 267 ritase sampah per hari dikirim empat daerah ke TPA Sarimukti. Jika pola seperti ini dibiarkan, TPA Sarimukti akan overload di akhir tahun.
"Sarimukti kapasitasnya hampir penuh, akhir tahun ini akan overload. Ini tidak boleh terjadi karena pasti akan ada ledakan sampah di Bandung Raya," ujarnya.
Karena itu, Pemprov Jabar dengan empat kabupaten dan kota di Bandung Raya telah bersepakat untuk mengurangi sampah ke TPA Sarmukti. "Kota Bandung dari 170 rit dikurangi menjadi 140 rit, Kabupaten Bandung 70 rit ke 40 rit, untuk Kota Cimahi dari 37 rit menjadi 17 rit, dan Kabupaten Bandung Barat dari 20 rit ke 17 rit," tandas Herman. (N-2)
Greeneration Foundation bersama EcoRanger dan Kecamatan Muara Gembong yang didukung oleh Fujitsu menyelenggarakan Merdeka Clean Up Muara Gembong
Pertalindo mendorong berbagai upaya agar persoalan sampah bisa diatasi seiring terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
Langkah ini tidak hanya mendekatkan pengolahan sampah ke sumbernya, namun juga berkontribusi dalam mengurangi beban TPA dan mendukung ekonomi sirkular.
Kesepakatan skema pengelolaan sampah ini dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pengelolaan sampah dari kedua daerah.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
TPA Sarimukti belum sepenuhnya konsep sanitary landfill itu diterapkan karena anggaran pengadaan tanahnya sebelumnya digunakan untuk pemadatan di zona 2 dan 3.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved