Musim Hujan Datang, KAI Daop 5 Purwokerto Antisipasi Jalur KA

Lilik Darmawan
06/10/2024 13:57
Musim Hujan Datang, KAI Daop 5 Purwokerto Antisipasi Jalur KA
Inspeksi jalur dilakukan oleh KAI Daop 5 Purwokerto guna mengantisipasi ancaman gangguan akibat cuaca ekstrem jelang musim hujan.(MI/Lilik Darmawan)

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng), mulai melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi potensi gangguan akibat cuaca ekstrem yang sering kali menjadi tantangan bagi transportasi kereta api.

Vice President Daop 5 Purwokerto Gun Gun Nugraha juga memimpin inspeksi langsung di Bumiayu dan Prupuk. Fokus inspeksi kali ini adalah memastikan kondisi drainase dan komponen jalur kereta api berada dalam keadaan optimal. 

"Kami telah melakukan pemeriksaan lintas untuk memastikan kondisi jalur kereta api tetap aman," ujar Manajer Humas Daop 5 Purwokerto Feni Novida Saragih, Minggu (6/10).

Baca juga : Rawan Bencana, 28 Lokasi Butuh Perhatian Khusus

Selain inspeksi rutin, Daop 5 Purwokerto juga telah melakukan upaya preventif, termasuk normalisasi saluran tebing, saluran bawah seperti sipon, serta pembuatan drainase dengan batu kali. 

Pemotongan pohon di sepanjang jalur kereta api yang berpotensi tumbang juga dilakukan. Koordinasi dengan desa-desa sekitar jalur kereta dilakukan untuk memastikan tidak ada sampah yang masuk ke aliran air yang bisa menghambat jalur kereta. Selain itu, warga juga diimbau untuk tidak menanam palawija di tebing sekitar jalur guna menjaga stabilitas tanah.

Feni menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pengawasan intensif di area-area yang memerlukan perhatian khusus. "Kami menempatkan petugas yang memantau kondisi jalur secara intensif selama 24 jam, demi menjaga keselamatan perjalanan kereta api," katanya.

Baca juga : Banjir Landa Tiga Desa di Kabupaten Kudus 

Sebagai langkah antisipasi lebih lanjut, Daop 5 Purwokerto telah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) di beberapa titik strategis. AMUS tersebut mencakup batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi untuk jembatan, serta berbagai alat siaga lainnya yang siap digunakan jika terjadi hambatan perjalanan kereta api akibat cuaca ekstrem.

"Kami berkomitmen untuk memberikan layanan perjalanan kereta api yang aman, nyaman, dan selamat bagi seluruh pelanggan kami," jelas dia.

Sementara prakiraan BMKG menyebutkan probabilistik curah hujan dasarian pertama Oktober 2024. Sebagian besar wilayah Jateng diprediksi mengalami curah hujan rendah (0-50 mm/dasarian), termasuk wilayah selatan Kabupaten Pekalongan, barat daya Kabupaten Banjarnegara, dan sebagian kecil wilayah Purbalingga, Kebumen, serta Cilacap yang diperkirakan menerima curah hujan menengah (51-150 mm/dasarian).

Hingga dasarian pertama November 2024, curah hujan di Jawa Tengah diperkirakan masih berada pada kriteria rendah hingga menengah. Namun, beberapa wilayah seperti Banjarnegara, Purbalingga, Pekalongan, Wonosobo, Banyumas, Kebumen, Batang, dan Purworejo diperkirakan akan menerima curah hujan tinggi (151-300 mm/dasarian). (LD/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya