Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng), mulai melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi potensi gangguan akibat cuaca ekstrem yang sering kali menjadi tantangan bagi transportasi kereta api.
Vice President Daop 5 Purwokerto Gun Gun Nugraha juga memimpin inspeksi langsung di Bumiayu dan Prupuk. Fokus inspeksi kali ini adalah memastikan kondisi drainase dan komponen jalur kereta api berada dalam keadaan optimal.
"Kami telah melakukan pemeriksaan lintas untuk memastikan kondisi jalur kereta api tetap aman," ujar Manajer Humas Daop 5 Purwokerto Feni Novida Saragih, Minggu (6/10).
Baca juga : Rawan Bencana, 28 Lokasi Butuh Perhatian Khusus
Selain inspeksi rutin, Daop 5 Purwokerto juga telah melakukan upaya preventif, termasuk normalisasi saluran tebing, saluran bawah seperti sipon, serta pembuatan drainase dengan batu kali.
Pemotongan pohon di sepanjang jalur kereta api yang berpotensi tumbang juga dilakukan. Koordinasi dengan desa-desa sekitar jalur kereta dilakukan untuk memastikan tidak ada sampah yang masuk ke aliran air yang bisa menghambat jalur kereta. Selain itu, warga juga diimbau untuk tidak menanam palawija di tebing sekitar jalur guna menjaga stabilitas tanah.
Feni menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pengawasan intensif di area-area yang memerlukan perhatian khusus. "Kami menempatkan petugas yang memantau kondisi jalur secara intensif selama 24 jam, demi menjaga keselamatan perjalanan kereta api," katanya.
Baca juga : Banjir Landa Tiga Desa di Kabupaten Kudus
Sebagai langkah antisipasi lebih lanjut, Daop 5 Purwokerto telah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) di beberapa titik strategis. AMUS tersebut mencakup batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi untuk jembatan, serta berbagai alat siaga lainnya yang siap digunakan jika terjadi hambatan perjalanan kereta api akibat cuaca ekstrem.
"Kami berkomitmen untuk memberikan layanan perjalanan kereta api yang aman, nyaman, dan selamat bagi seluruh pelanggan kami," jelas dia.
Sementara prakiraan BMKG menyebutkan probabilistik curah hujan dasarian pertama Oktober 2024. Sebagian besar wilayah Jateng diprediksi mengalami curah hujan rendah (0-50 mm/dasarian), termasuk wilayah selatan Kabupaten Pekalongan, barat daya Kabupaten Banjarnegara, dan sebagian kecil wilayah Purbalingga, Kebumen, serta Cilacap yang diperkirakan menerima curah hujan menengah (51-150 mm/dasarian).
Hingga dasarian pertama November 2024, curah hujan di Jawa Tengah diperkirakan masih berada pada kriteria rendah hingga menengah. Namun, beberapa wilayah seperti Banjarnegara, Purbalingga, Pekalongan, Wonosobo, Banyumas, Kebumen, Batang, dan Purworejo diperkirakan akan menerima curah hujan tinggi (151-300 mm/dasarian). (LD/J-3)
Pelatihan yang diikutinya mencakup teknik menulis berita dan siaran pers, dibarengi dengan simulasi penulisan serta materi search engine optimization (SEO).
Di libur bersama dalam rangka hari Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Daop 3 menyiapkan sebanyak 24.950 tempat duduk.
Di penghujung libur cuti bersama Idul Adha 2025 tercatat sebanyak 24.942 tempat duduk telah terjual
Selain itu tujuan favorit lainnya adalah Yogyakarta, Jakarta, Semarang, Bandung, dan Banyuwangi.
Krisbiyantoro mengatakan angka tersebut kemungkinan masih akan terus meningkat seiring berlanjutnya penjualan tiket.
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved