Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dialog Interaktif Pemuda Kota Cilegon Bersama Pjs Wali Kota Cilegon

Reynaldi Andrian Pamungkas
03/10/2024 20:05
Dialog Interaktif Pemuda Kota Cilegon Bersama Pjs Wali Kota Cilegon
Dialog interaktif bersama DPD KNPI Kota Cilegon dan Pemerintah Kota Cilegon(Doc Pemkot Cilegon)

DALAM upaya menyinergikan keresahan dan menyusun solusi bagi berbagai persoalan yang ada di Kota Cilegon, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Cilegon bekerja sama dengan Pemerintah Kota Cilegon menyelenggarakan dialog interaktif. Acara ini menghadirkan Pjs Wali Kota Cilegon, Nana Supiana, serta berbagai elemen kepemudaan di kota ini.

Dialog interaktif yang berlangsung dihadiri oleh Ketua DPD KNPI Kota Cilegon, Rizki Putra Sandika, Dispora, Sekjen KNPI Kota Cilegon, dan berbagai organisasi kepemudaan seperti BEM universitas, politeknik, organisasi mahasiswa, IMC, PMII, Ikatan Pelajar NU, BKPMRI, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Organisasi Kesenian, GP Anshor, BAPERRA (Barisan Pemuda Nusantara), dan lainnya.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua DPD KNPI Kota Cilegon, Rizki Putra Sandika. Dalam sambutannya, Rizki menekankan pentingnya pertukaran pikiran dan gagasan antara pemuda dan Pjs Wali Kota Cilegon dalam menjaga stabilitas dan kenyamanan kota.

Baca juga : Ciptakan Lingkungan Bebas Banjir, Kecamatan Ciwandan Bangun Kolaborasi dengan Industri

"Bagaimana kita bisa bertukar pikiran, bisa menyampaikan gagasan, bisa mendengarkan dan mengawal Pj Wali Kota Cilegon dalam beberapa bulan ke depan dan bagaimana kita sama-sama menjaga stabilitas, kondusivitas, kenyamanan, dan kebersamaan," ujar Rizki.

Pjs Wali Kota Cilegon, Nana Supiana, menyambut baik kritik dan masukan dari para pemuda. Ia menekankan pentingnya pemikiran radikal dalam konteks intelektual untuk menemukan inovasi dan progresivitas.

"Saya senang sekali dikritisi, bahkan dalam hal yang mungkin paling radikal. Cara berpikir radikal dalam tataran intelektual itu menjadi wajib karena akan ditemukan nobelty-nya di situ, ditemukan sesuatu yang progresif dan baru di situ. Jadi, saya tidak pernah alergi dan saya justru sangat senang ada masukan, ada kritik-kritik yang membangun. Memang pemerintah harus dikritik karena kekuasaan itu harus dijaga, dikendalikan juga, jangan dibiarkan kekuasaan itu jalan sendiri," ujar Nana.

Baca juga : Pemkot Cilegon dan PT Nippon Shokubai Indonesia Jalin Kerja Sama, Prioritaskan Rekrutmen Tenaga Kerja Lokal

Nana juga menyoroti peran penting pemuda dan mahasiswa dalam membangun budaya akademis dan intelektual. Ia mendorong pemuda untuk terus belajar dan kritis dengan dasar data yang benar.

"Peran pemuda dengan mahasiswa tidak terlepas dari budaya akademis dan intelektual. Kualitas terus ditingkatkan, jadilah pemuda yang pembelajar, terus belajar tanpa henti. Itu adalah modal utama dari teman-teman. Jadi keberanian, keberpihakan tentu harus tetap dalam konteks pemuda-pemuda yang adil luhur, yang punya kapasitas intelektual yang cukup, dan punya kemampuan mendeteksi dan membaca yang berbasis data. Saya tidak menganjurkan setiap kritis itu harus digunakan, basisnya adalah data yang benar," tambahnya.

Mengakhiri acara, Nana Supiana menyoroti kerawanan di kalangan anak muda, termasuk budaya digitalisasi yang sering kali memicu tawuran. Ia mengajak pemuda Cilegon untuk bersama-sama melakukan aksi konkret dalam memberantas masalah ini.

"Saya membutuhkan bantuan pemuda. Dalam satu dua hari atau minggu ke depan ada rencana aksi yang kita akan lakukan bersama-sama. Sekali lagi, tetap semangat," tutupnya. (Adv)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya