Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DALAM upaya meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana alam seperti banjir bandang dan banjir lahar dingin akibat erupsi Gunung Marapi, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat bekerja sama dengan Institute Of Care Life (ICL) dari Cina berencana memasang Multi Hazard Early Warning System (MHEWS) di Kabupaten Tanah Datar, Rabu (2/10).
Kunjungan Direktur ICL, Tun Wang, bersama timnya ke lokasi rencana pemasangan MHEWS di Lumbung Bapereng, Nagari Rao-Rao, Minggu (29/9/2024), disambut oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Tanah Datar, Arry Yuswandi, Kalaksa BNPB Sumbar, Kepala Bappeda Sumbar, serta sejumlah pejabat terkait, termasuk Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf Agus Priyo Pujo Sumedi.
Dalam kesempatan tersebut, Pjs Bupati Tanah Datar, Arry Yuswandi, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan meninjau rencana pemasangan MHEWS di daerah hulu Sungai Bangkahan, yang menjadi aliran lahar Gunung Marapi.
Baca juga : Presiden dan Ibu Negara Bertolak ke Sumbar untuk Tinjau Lokasi Banjir Lahar Dingin
"Kehadiran Direktur ICL dan tim ke Tanah Datar merupakan langkah penting dalam rangka pemasangan MHEWS di aliran lahar Gunung Marapi, daerah Rao-Rao Kecamatan Sungai Tarab. Ini merupakan langkah antisipasi dini terhadap potensi erupsi dan lahar dingin Gunung Marapi,” ujarnya.
Pjs Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sumatra Barat atas perhatian dan dukungannya terhadap pemasangan MHEWS di Tanah Datar yang diharapkan mampu memberikan peringatan dini kepada masyarakat setempat.
Direktur ICL, Tun Wang, dalam sambutannya menyatakan apresiasi atas sambutan dari pemerintah daerah. “Kunjungan kami ke Tanah Datar bertujuan mempersiapkan pemasangan MHEWS sebagai alat deteksi dini terhadap potensi banjir lahar dingin dan longsor akibat letusan Gunung Marapi. Sistem ini diharapkan mampu meminimalisir korban dan dampak bencana,” jelasnya.
Tun Wang juga berdiskusi dengan pihak Pemda Tanah Datar mengenai detail teknis dan keamanan alat MHEWS setelah terpasang nanti, guna memastikan sistem ini dapat berfungsi optimal dalam memberikan peringatan dini.
Langkah mitigasi ini diharapkan menjadi upaya nyata dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana Gunung Marapi, sekaligus sebagai wujud sinergi antara pemerintah daerah dan mitra internasional dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana. (YH/J-3)
Masyarakat, khususnya yang bermukim di dekat aliran sungai, diimbau agar tetap waspada dan tidak mendekati bantaran sungai secara berlebihan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau perbaikan tanggul di Dusun Kebondeli Selatan, Kabupaten Lumajang, yang rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.
OMBUDSMAN RI Perwakilan Sumatra Barat mendorong percepatan atau akselerasi di bidang layanan publik bagi warga terdampak bencana banjir lahar dingin (galodo) dan erupsi Gunung Marapi.
Mahyeldi menambahkan, selain bantuan rumah, pemerintah akan memberikan bantuan perbaikan dan pembangunan fasilitas umum seperti tempat ibadah, taman, dan lahan pertanian.
PEMERINTAH Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, memasang lima unit sensor peringatan dini atau Early Warning System (EWS) di titik rawan bencana tanah longsor dan banjir lahar dingin.
Langkah ini juga sejalan dengan kebijakan strategis nasional dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Penghulu asal Jorong Batang, Batang Kundur, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat. Ahad Nasution, rela berenang menyeberangi sungai untuk menikahkan
PT KAI Divre II Sumbar menyesalkan atas terjadinya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang kereta api. Kali ini, sebuah kendaraan roda empat yang melintas di perlintasan sebidang.
Rumah doa kembali menjadi titik gesekan karena kurangnya komunikasi dan miskomunikasi di lapangan.
Aksi pelarangam ibadah di Padang menunjukan bahwa sikap intoleransi masih mengakar di berbagai sudut negeri.
Warga berdoa agar hujan turun di tengah kekeringan yang melanda kawasan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved