Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
MASYARAKAT Tanah Datar, Sumatra Barat, terdampak banjir lahar dingin dan tanah longsor, dalam waktu dekat segera memiliki hunian tetap (huntap) Rumah Relokasi Terpadu yang terletak di kawasan Balai Benih Induk (BBI) Ladang Laweh, Nagari Rambatan, Kecamatan Rambatan.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan dan dukungan seluruh pihak sehingga terlaksana pembangunan Huntap Rumah Relokasi Terpadu bagi korban bencana alam di daerah yang dikenal Luhak Nan Tuo ini.
"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pihak-pihak terkait lainnya atas segala usaha mewujudkan huntap bagi masyarakat terdampak musibah banjir lahar dingin dan tanah longsor di Tanah Datar," ujar Bupati Eka Putra, Kamis (12/9).
Baca juga : BPBD Tanah Datar masih Cari 10 Korban yang Hilang
Ia menjelaskan, pembangunan Huntap Rumah Relokasi Terpadu di kawasan tersebut, sebanyak 60 unit di lahan seluas 3,8 hektare, dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) dengan rentang waktu 134 hari atau sekitar 4 bulan.
"Kami menyiapkan lahan untuk 150 unit rumah, 60 unit rumah dibangun berdasarkan masyarakat yang bersedia tinggal di Huntap Rumah Relokasi Terpadu. Selain itu, kami juga menyiapkan relokasi mandiri dibangun di tanah masing-masing," ujarnya.
Eka berharap, masyarakat penerima bantuan Huntap Rumah Relokasi Terpadu untuk terus bersyukur dan ikhlas dengan apa yang telah terjadi sehingga tidak berlarut-larut di dalam kesedihan akibat bencana alam banjir bandang dan tanah longsor.
Baca juga : Mitigasi Banjir Lahar Dingin, Tanah Datar Pasang Peringatan Dini
"Kami sebagai kepala daerah memohon keikhlasan masyarakat yang menjadi korban banjir bandang dan tanah longsor. Jangan berlarut-larut dalam kesedihan karena hidup terus berjalan. Insya Allah, semua kejadian ini membawa hikmah bagi semua," ujar Bupati.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan pembangunan tersebut adalah bentuk komitmen pemerintah pusat, Pemprov
Sumbar, dan Pemkab Tanah Datar untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakatnya.
"Pemerintah akan hadir bagi masyarakat baik saat bencana maupun pascabencana alam. Pembangunan itu pun dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah pada masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor," ujarnya.
Baca juga : BNPB-PVMBG Pantau Sedimen di Alur Lahar dan Hulu Sungai Kawasan Gunung Marapi
Mahyeldi menambahkan, selain bantuan rumah, pemerintah akan memberikan bantuan perbaikan dan pembangunan fasilitas umum seperti tempat ibadah, taman, dan lahan pertanian.
"Pendataan terhadap kerusakan tetap dilakukan untuk selanjutnya dilaksanakan penyusunan usulan kebutuhan yang diperlukan guna perbaikan kerusakan akibat bencana alam, sehingga infrastruktur rusak dapat segera diperbaiki agar berfungsi sebagaimana mestinya," ujarnya.
Tidak hanya itu, Mahyeldi berharap, bagi masyarakat yang menerima bantuan Huntap Rumah Relokasi Terpadu dapat memaksimalkan fungsi kawasan BBI tersebut.
Baca juga : 5 Jembatan Bailey Dibangun untuk Pulihkan Akses Ke Kawasan Terdampak Banjir Lahar Dingin
"Jadikan ini pusat pembibitan untuk nanti disebar ke berbagai daerah di Sumbar sehingga bisa menjadi pemasukan bagi masyarakat," ujar Mahyeldi.
Selepas itu, ia menyerahkan santunan kepada 10 ahli waris dari korban meninggal atau hilang senilai Rp40.000.000 yang bersumber dari donasi yang disalurkan Badan Amil Zakat Tanah Datar.
Selain itu, juga diserahkan bantuan pribadi Bupati Eka Putra beserta Lise Eka Putra berupa peralatan rumah tangga seperti kompor, tabung gas, dan alat dapur lainnya sebanyak 60 paket. (YH/J-3)
GUNUNG Api Marapi kembali mengalami erupsi malam tadi, Rabu (18/6) pukul 20:09 WIB, masyarakat diminta tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan dalam radius 3 km
Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan, di tahun 2025 bakal di bangun sebanyak 9 Sabo Dam di wilayah Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam.
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali mengalami erupsi pada 3 April 2025 pukul 07:12 WIB
GUNUNG Marapi di Sumatra Barat (Sumbar) kembali erupsi. Pada Minggu (16/3/2025) pukul 07.00 WIB, gunung berapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar ini meletus,
Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), erupsi pada Kamis (13/3) pagi pukul 07.55 WIB Gunung Marapi erupsi dengan durasi sekitar 37 detik.
Erupsi setinggi 1.200 meter dari puncak atau 4.091 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara,"
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
Proklim bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang perubahan iklim, kemudian mendorong partisipasi masyarakat dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
Pemkab Tanah Datar, Sumatra Barat, terbitkan surat edaran tentang larangan menerima suap, gratifikasi dan pungutan liar dalam pelayanan administrasi kependudukan.
Rumah hunian tetap yang diberikan tersebut merupakan tipe 36, lengkap dengan dua kamar tidur, dapur dan kamar mandi.
Keberadaan Pos Pelayanan bisa dimanfaatkan masyarakat untuk beristirahat ataupun memperoleh layanan kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved