Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AKSES terhadap air bersih merupakan masalah serius yang dihadapi banyak daerah di Indonesia, terutama wilayah-wilayah terpencil. Kurangnya infrastruktur yang memadai membuat ribuan penduduk harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan dasar ini. Mereka sering kali harus menempuh jarak jauh, melewati medan yang sulit, dan menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mengambil air.
Hal ini dirasakan oleh 2.505 jiwa dari 760 keluarga di Desa Tunabesi, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. Penduduk harus menempuh jarak jauh dan medan yang sulit, sering kali berjalan sejauh 2-3 kilometer dan menghabiskan waktu 3-4 jam untuk mengambil air. "Kami harus pergi ambil air jam 4 pagi. Itu pun masih harus mengantre. Siapa yang pergi duluan berarti timba duluan," cerita Mama Yovita.
Warga juga menambahkan bahwa alternatif membeli air dari tangki pun tidak terjangkau bagi mayoritas warga. Dengan harga Rp250.000 untuk 5.000 liter dan pendapatan bulanan sekitar Rp300.000, banyak keluarga terpaksa berjalan jauh untuk mendapatkan air bersih.
Baca juga : Gelombang Pasang Putuskan Jalan Antarkecamatan di Nagekeo
Studi WASH oleh UTS-ISF, UI, dan UNICEF pada 2021 menunjukkan bahwa kurangnya air bersih mengakibatkan banyak rumah tangga tanpa akses sanitasi dasar yang berdampak pada masalah kesehatan serius. Hal ini juga meningkatkan risiko malanutrisi dan stunting dengan 77 anak di Desa Tunabesi mengalami stunting pada 2022 yang merupakan angka tertinggi di Kabupaten Malaka.
Namun, sejak 6 September 2024, akses air bersih semakin terjangkau bagi warga. Kolaborasi antara masyarakat Desa Tunabesi, Solar Chapter, dan Central Park Neo Soho Group menjadikan desa ini merdeka air. Keterlibatan pemerintah desa dalam usaha dan pendanaan diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap fasilitas air bersih yang dibangun, sehingga proyek ini berkelanjutan untuk generasi mendatang. "Sangat terharu, kerinduan masyarakat akan air bersih sejak lama, tadi saya lihat masyarakat menyambut air dengan penuh suka cita, sangat bangga," ucap Fransiskus Mollo, Kepala Desa Tunabesi.
"Dulu dari jam 4 pagi hingga siang kita harus ambil air. Ketika musim kemarau, kita baku marah (berebut). Maka ketika saya melihat air yang terjun bebas, luar biasa. Saya merasa sangat senang dan bangga, perjuangan kita berhasil. Itu karena persatuan dan kekompakan kita," ungkap Wihelmus Seran, warga Desa Tunabesi yang sekarang bertanggung jawab perihal teknis fasilitas air di desa.
Baca juga : Lima Desa di NTT Lumpuh akibat Banjir Tinggi
Warga desa mengeluhkan krisis air, tetapi kini bersyukur saat air naik di Bak Reservoir. Sistem pompa air dapat mendistribusikan 58.000 liter untuk 1.925 warga ditenagai oleh 18 panel surya dengan total output 9.900 watt-peak. Energi terbarukan menjadi tulang punggung proyek ini mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendukung pengurangan emisi karbon.
Solusi ini juga menciptakan desa mandiri energi. Selain menyediakan air bersih, proyek ini memberikan pengetahuan tentang perawatan panel surya kepada teknisi lokal di Komite Air. Beberapa warga ditunjuk sebagai anggota komite dan melakukan iuran bulanan untuk insentif dan perawatan fasilitas air.
"Kolaborasi antara masyarakat desa, organisasi nonprofit, dan sektor swasta seperti Central Park Neo Soho Group merupakan kunci dalam menghadirkan solusi air bersih berkelanjutan melalui pompa air tenaga surya. Ini langkah nyata dalam mengatasi krisis air bersih yang dihadapi desa-desa di Indonesia dan menjadi model yang dapat direplikasi ke depan," kata Mustika Wijaya, Founder dan Executive Director Solar Chapter. (Ant/Z-2)
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
PROGRAM kegiatan Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) XXX/2025 di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Klaten, dibuka secara resmi oleh Bupati Hamenang Wajar Ismoyo, Rabu (2/7).
Pariwisata hijau merupakan jalur penting untuk melestarikan lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi, serta menjadi alat untuk mencapai kemakmuran yang merata.
Saat ini semakin banyak desa yang memanfaatkan dana desa untuk pembangunan sarana olahraga dan ruang kreatif pemuda.
Program Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul.
TIM Penyidik Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan tiga tersangka dalam dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dana rehabilitasi sekolah.
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved