Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) berjanji memberikan jaminan perlindungan kepada pelapor kasus dugaan perundungan (bullying) dan pemerasan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Specialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Kasus dugaan perundungan dan pemerasan di PPDS Undip Semarang masih terus bergulir dan memasuki babak baru, yakni ada rencana sejumlah korban akan melaporkan kasus itu setelah kepolisian memeriksa puluhan saksi untuk mengungkap kasus ini secara terang benderang.
Setelah Misyak Achmad, penasehat hukum keluarga mendiang dokter Aulia Risma Lestari mengungkapkan akan ada tiga pelapor lagi bakal melaporkan dugaan perundungan dan pemerasan. Polisi berjanji memberikan jaminan perlindungan kepada pelapor.
Baca juga : Kuasa Hukum Almarhum Aulia Risma Sebut Ada Tiga Korban Perundungan PPDS Lapor Polisi
"Kita sangat berterima kasih atas laporan kasus yang serupa," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto.
Terkait laporan baru tersebut, lanjut Artanto, kepolisian berjanji akan memberikan jaminan dan melindungi melindungi identitas pelapor, sehingga dalam hal ini polisi juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk memberikan jaminan terhadap pelapor, karena jangan sampai setelah melapor proses pembelajarannya terganggu.
Pemeriksaan terhadap puluhan saksi dalam kasus PPDS Undip Semarang, menurut Artanto, masih terus berjalan karena hal ini terkait dengan dinamika PPDS Undip termasuk pemanggilan terhadap dosen dan Kepala Progdi tergantung dari proses penyelidikan. "Penyidik akan menentukan siapa yang akan dipanggil selanjutnya," imbuhnya.
Dalam pengungkapan kasus ini, ungkap Artanto, polisi telah memeriksa saksi dari mulai keluarga, teman satu angkatan hingga lima senior, dokter, pihak rumah sakit dan mengumpulkan sejumlah barang bukti serta melakukan sinkronisasi dan pendalaman, polisi juga akan terus bekerja secara transparan hingga kasus dapat terang benderang. (N-2)
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa sejak 2023, pihaknya sudah mengamati terkait perundungan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Penyidik di Direktorat Reskrimum Polda Jawa Tengah akan memanggil ketiga tersangka pada Januari mendatang guna diperiksa melengkapi berkas penyidikan.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) masih menunggu penyerahan daftar nama para senior pelaku perundungan dalam kasus perundungan PPDS Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.
Isu-isu mendasar dalam kesehatan nasional, seperti pemerataan layanan kesehatan, akses obat-obatan, dan peningkatan fasilitas medis, masih jauh dari harapan.
POLDA Jawa Tengah (Jateng) telah mengantongi calon tersangka kasus dugaan perundungan mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip).
Nasser menyayangkan pemerintah malah menghukum institusi pendidikannya atau dalam hal ini PPDS Penyakit Dalam FK Unsrat - RS Kandou.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved