Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Transformasi Ekonomi Petani Madu Kelulut di Desa Sungai Itik Melalui Program PKM DRTPM dan Untan

Basuki Eka Purnama
20/9/2024 10:57
Transformasi Ekonomi Petani Madu Kelulut di Desa Sungai Itik Melalui Program PKM DRTPM dan Untan
Pemberian bantuan dari Untan kepada petani madu di Desa Sungai Itik, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya(MI/HO)

KELOMPOK Produktif Itama Mandiri di Desa Sungai Itik, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, mendapatkan dukungan hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat pada 2024. Program ini didanai oleh DRTPM Kemendikbudristek dan diimplementasikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tanjungpura (Untan), dengan fokus pada peningkatan kapasitas teknologi tepat guna bagi kelompok petani madu kelulut.

Kelompok Itama Mandiri, yang dipimpin Ibrahim dan berlokasi di Dusun Mawar, Desa Sungai Itik, selama ini mengelola budidaya madu kelulut dengan memanfaatkan lahan perkebunan kelapa. 

Dengan bantuan program ini, kelompok tani tersebut bertransformasi dari usaha skala kecil menjadi unit bisnis yang produktif dan berkelanjutan. 

Baca juga : Kemendikbudristek dan Universitas Tanjungpura Berkolaborasi Tingkatkan Produktivitas Petani Jagung di Kubu Raya

Hibah yang diberikan meliputi mesin penyedot madu otomatis, mesin pengurang kadar air madu otomatis, serta mesin pengemasan penakar madu otomatis. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas madu kelulut yang dihasilkan.

Ketua Tim PKM, Prof Gusti Hardiansyah, menyatakan program ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan menghemat waktu serta tenaga para petani kelulut. 

"Dengan teknologi otomatisasi ini, proses produksi madu menjadi lebih cepat dan efisien, sehingga petani dapat meningkatkan kapasitas produksi tanpa mengorbankan kualitas," ujarnya. 

Baca juga : Harga Beras di RI Tertinggi se-ASEAN

Selain itu, pelatihan teknis mengenai penggunaan dan perawatan mesin-mesin tersebut juga diberikan kepada anggota kelompok Itama Mandiri, untuk mendukung keberlanjutan usaha.

Ketua kelompok Itama Mandiri, Ibrahim, mengapresiasi dukungan yang telah diberikan melalui program ini. 

"Bantuan hibah mesin ini sangat dibutuhkan dan memberikan dampak besar bagi kami, petani kelulut di Desa Sungai Itik. Kami berharap dengan adanya teknologi ini, produksi madu kelulut dapat meningkat dan lebih bersaing di pasar," tuturnya.

Program pemberdayaan ini diharapkan dapat mendukung transformasi ekonomi masyarakat Desa Sungai Itik, dengan meningkatkan kualitas produk madu kelulut dan stabilitas pendapatan petani. 

Selain itu, penguatan kapasitas teknis melalui pelatihan yang diberikan akan menjadi langkah penting menuju keberlanjutan usaha madu kelulut di wilayah tersebut. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya