Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PONDOK Pesantren Tahfizul Qur’an An Nur Al Mubin di Desa Mekar Sari, Kabupaten Kubu Raya, menghadapi krisis air bersih dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pakan ternak.
Jarak yang jauh dari sumber air layak konsumsi serta terbatasnya fasilitas pengolahan air menjadi tantangan bagi pondok yang terus berkembang ini. Selain itu, tingginya biaya pakan ternak kambing yang dikelola oleh pesantren juga menjadi masalah serius.
Menjawab tantangan tersebut, Universitas Tanjungpura (Untan), melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek pada 2024, hadir menawarkan solusi berbasis teknologi tepat guna (TTG).
Baca juga : Transformasi Ekonomi Petani Madu Kelulut di Desa Sungai Itik Melalui Program PKM DRTPM dan Untan
Program ini diketuai Muhammad Saleh, Yopa Eka Prawatya, dan Ulli Kadaria, yang bekerja sama dalam proyek berjudul "Penanganan Masalah Ekonomi dan Kesehatan Akibat Keterbatasan Air Bersih di Pondok Pesantren An Nur Al Mubin."
Program PKM ini menawarkan dua inovasi utama. Pertama, pengolahan air bersih yang memanfaatkan teknologi untuk mengubah air gambut menjadi air siap konsumsi. Kedua, penyediaan mesin pencacah batang sagu sebagai solusi pakan alternatif untuk ternak kambing.
Diharapkan, dengan kedua solusi ini, produktivitas ternak akan meningkat, dan pondok pesantren dapat mengelola sumber air dengan lebih baik.
Baca juga : SDG Salurkan Bantuan Tandon Air ke Pondok Pesantren di Kalbar
"Melalui program ini, kami ingin memberikan solusi berkelanjutan yang mendukung kesehatan dan perekonomian pesantren. Program ini juga selaras dengan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa di luar kampus," ujar Ketua PKM Untan, Muhammad Saleh.
Selain teknologi, program PKM ini juga memberikan pelatihan manajemen ekonomi dan kesehatan. Para santri dan pengurus pesantren dilatih dalam penggunaan serta perawatan teknologi yang diberikan.
Program ini juga melibatkan mahasiswa yang memperoleh rekognisi akademik serta pengalaman langsung dalam penerapan teknologi di lapangan.
Muhammad Saleh menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan DRTPM Kemendikbudristek dan Rektor Universitas Tanjungpura, Prof Garuda Wiko.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berperan dalam program ini. Harapannya, program ini dapat berkelanjutan dan menjadi contoh pemberdayaan yang mandiri bagi pesantren serta masyarakat sekitar," tutupnya.
Dengan implementasi program ini, Pondok Pesantren An Nur Al Mubin diharapkan dapat menjadi lebih mandiri dalam hal pasokan air bersih dan pakan ternak, sekaligus membuka jalan bagi pengembangan usaha yang lebih berkelanjutan. (Z-1)
Kegiatan PKM ini bertujuan membantu proses pengeringan buah pinang pascapanen dan pemanfaatan limbah pelepah pinang.
Hibah yang diberikan meliputi mesin penyedot madu otomatis, mesin pengurang kadar air madu otomatis, serta mesin pengemasan penakar madu otomatis.
Kelompok tani mengalami kendala dalam proses produksi akibat kelembapan yang tinggi, yang menyebabkan busuknya jagung, serta proses pemipilan yang masih dilakukan secara manual.
KAIN motif terbaru Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat yakni Rambatan Senggani yang memadukan unsur akar keladi air, bunga cengkodok, sekek yang dihiasi dengan gelombang memiliki filosofi
Penyerahan sertipikat di Kabupaten Kubu Raya ini merupakan pertama kalinya Sertipikat Tanah Elektronik diterapkan di Provinsi Kalimantan Barat.
PKM Untan memberikan hibah berupa mesin pencacah sabut kelapa untuk meningkatkan produksi pupuk organik dan mesin press cetak panas untuk mengolah limbah serat sabut kelapa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved