Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Solusi Inovatif Untan Atasi Krisis Air dan Pakan Ternak di Ponpes An Nur Al Mubin

Basuki Eka Purnama
20/9/2024 11:15
Solusi Inovatif Untan Atasi Krisis Air dan Pakan Ternak di Ponpes An Nur Al Mubin
Para santri di Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an An Nur Al Mubin mendengarkan penjelasan mengenai mesin pencacah batang sagu sebagai solusi pakan alternatif untuk ternak kambing. (MI/HO)

PONDOK Pesantren Tahfizul Qur’an An Nur Al Mubin di Desa Mekar Sari, Kabupaten Kubu Raya, menghadapi krisis air bersih dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pakan ternak

Jarak yang jauh dari sumber air layak konsumsi serta terbatasnya fasilitas pengolahan air menjadi tantangan bagi pondok yang terus berkembang ini. Selain itu, tingginya biaya pakan ternak kambing yang dikelola oleh pesantren juga menjadi masalah serius.

Menjawab tantangan tersebut, Universitas Tanjungpura (Untan), melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek pada 2024, hadir menawarkan solusi berbasis teknologi tepat guna (TTG). 

Baca juga : Transformasi Ekonomi Petani Madu Kelulut di Desa Sungai Itik Melalui Program PKM DRTPM dan Untan

Program ini diketuai Muhammad Saleh, Yopa Eka Prawatya, dan Ulli Kadaria, yang bekerja sama dalam proyek berjudul "Penanganan Masalah Ekonomi dan Kesehatan Akibat Keterbatasan Air Bersih di Pondok Pesantren An Nur Al Mubin."

Program PKM ini menawarkan dua inovasi utama. Pertama, pengolahan air bersih yang memanfaatkan teknologi untuk mengubah air gambut menjadi air siap konsumsi. Kedua, penyediaan mesin pencacah batang sagu sebagai solusi pakan alternatif untuk ternak kambing. 

Diharapkan, dengan kedua solusi ini, produktivitas ternak akan meningkat, dan pondok pesantren dapat mengelola sumber air dengan lebih baik.

Baca juga : SDG Salurkan Bantuan Tandon Air ke Pondok Pesantren di Kalbar

"Melalui program ini, kami ingin memberikan solusi berkelanjutan yang mendukung kesehatan dan perekonomian pesantren. Program ini juga selaras dengan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa di luar kampus," ujar Ketua PKM Untan, Muhammad Saleh.

Selain teknologi, program PKM ini juga memberikan pelatihan manajemen ekonomi dan kesehatan. Para santri dan pengurus pesantren dilatih dalam penggunaan serta perawatan teknologi yang diberikan. 

Program ini juga melibatkan mahasiswa yang memperoleh rekognisi akademik serta pengalaman langsung dalam penerapan teknologi di lapangan.

Baca juga : Kemendikbudristek dan Universitas Tanjungpura Berkolaborasi Tingkatkan Produktivitas Petani Jagung di Kubu Raya

Muhammad Saleh menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan DRTPM Kemendikbudristek dan Rektor Universitas Tanjungpura, Prof Garuda Wiko. 

"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berperan dalam program ini. Harapannya, program ini dapat berkelanjutan dan menjadi contoh pemberdayaan yang mandiri bagi pesantren serta masyarakat sekitar," tutupnya.

Dengan implementasi program ini, Pondok Pesantren An Nur Al Mubin diharapkan dapat menjadi lebih mandiri dalam hal pasokan air bersih dan pakan ternak, sekaligus membuka jalan bagi pengembangan usaha yang lebih berkelanjutan. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya