Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Delegasi Kedutaan Besar Negara Anggota EU Kunjungi Pelabuhan Tegal

Supardji Rasban
10/9/2024 21:00
Delegasi Kedutaan Besar Negara Anggota EU Kunjungi Pelabuhan Tegal
Pelabuhan(Antara)

DELEGASI tingkat tinggi dari kedutaan besar negara-negara anggota Uni Eropa (EU) di Indonesia, delegasi Uni Eropa, dan International Labour Organization (ILO) berkunjung ke Pelabuhan Tegalsari, di Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (10/9).

Kunjungan itu bertujuan untuk menggali wawasan tentang upaya kolaboratif dalam mempromosikan migrasi tenaga kerja yang aman dan kondisi kerja yang layak bagi para awak kapal, yang didukung oleh program Ship to Shore Rights South East Asia (S2SR SEA) yang didanai oleh EU.

Kegiatan kunjungan ini, mencakup observasi kegiatan pelabuhan terhadap kondisi ketenagakerjaan di kapal-kapal penangkap ikan dan tentang operasional Migrant Worker Resource Centre (MRC).

Baca juga : Porsebank Tegal 2024 Kembali Digelar

Selain itu, juga ada pertemuan dengan para awak kapal, mengingat Kota Tegal merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah sebagai tempat asal para awak kapal yang mencari pekerjaan di armada kapal asing.

Pada kunjungan tersebut, para duta besar dan delegasi EU meninjau kegiatan di Pelabuhan Tegalsari dan mengamati proses pemantauan terkait ketenagakerjaan. Rombongan juga bertemu dengan para pemangku kepentingan utama, termasuk perwakilan pemerintah daerah, serikat pekerja dan awak kapal perikanan migran untuk mendiskusikan tantangan yang dihadapi dan mengkaji potensi solusi.

Duta Besar EU untuk Indonesia, HE Denis Chaibi, menyampaikan bahwa terjadi kemitraan yang kuat antara EU dan Indonesia, terutama di bidang-bidang yang terkait dengan kondisi kerja yang layak dan hak asasi manusia.

Baca juga : KM Soneta Tenggelam, Nakhoda Selamat, Enam ABK belum Ditemukan

"Indonesia adalah salah satu produsen makanan laut terdepan di dunia. Sebagai pasar ekspor yang kuat bagi Indonesia, EU berkomitmen untuk
mendukung upaya Indonesia dalam mempertahankan keunggulannya di sektor ini. Dengan bekerja sama, kita dapat memastikan bahwa ekonomi biru Indonesia terus berkembang sembari memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan para pekerjanya, serta keberlanjutannya," kata Denis Chaibi.

Denis Chaibi menuturkan sejak tahun 2020, program S2SR SEA ILO, yang didanai oleh EU, telah berkolaborasi erat dengan Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan pihak otoritas Jawa Tengah untuk merancang peraturan dan kebijakan yang mantap dalam memantau kondisi pekerja di kapal penangkap ikan.

"Program ini berhasil membentuk Tim Pemantau Bersama Norma Ketenagakerjaan di Kapal Penangkap Ikan di Pelabuhan Perikanan di wilayah hukum Jawa Tengah, yang disahkan melalui Surat Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 523/012 Tahun 2023," jelas Denis Chaibi.

Baca juga : KM Soneta Tenggelam, Area Pencarian Korban Hilang Diperluas

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyampaikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bangga menjadi bagian dari inisiatif yang signifikan ini. 

"Ini untuk memastikan pelindungan tenaga kerja terhadap para nelayan penangkap ikan sangat penting dalam menjaga hak-hak dan kesejahteraan awak kapal perikanan kita," ujar Sumarno.

Sumarno menuturkan saat berkunjung ke Pelabuhan Perikanan Tegalsari, delegasi negara-negara anggota EU dan delegasi EU berkesempatan untuk menyaksikan secara langsung upaya yang dilakukan oleh pemerintah Jawa Tengah dalam mempromosikan migrasi tenaga kerja yang aman dan kondisi kerja yang layak bagi para awak kapal perikanan.

"Rombongan turut bertemu dengan para awak kapal perikanan migran Indonesia guna mendapatkan wawasan tentang pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi, serta mempelajari sistem pendukung yang tersedia untuk melindungi hak-hak awak kapal perikanan migran," terang Sumarno.

Sumarno menyebut salah satunya adalah Migrant Worker Resource Centre (MRC) di Tegal yang dioperasikan oleh Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), sebuah terobosan inisiatif yang didedikasikan untuk membantu para awak kapal perikanan migran. Didirikan pada bulan April 2024 dengan dukungan program S2SR SEA, MRC menyediakan informasi dan sumber daya yang penting bagi para calon pekerja migran dan menawarkan bantuan untuk mencari solusi. (JI/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya