Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Peneliti Unmul Temukan Ekosistem Padang Lamun dalam Keadaan Sehat di Wilayah Tambang Batu Bara

Yovanda Izabella
09/9/2024 03:15
Peneliti Unmul Temukan Ekosistem Padang Lamun dalam Keadaan Sehat di Wilayah Tambang Batu Bara
Ilustrasi ekosistem padang lamun di Pulau Dohrekar, Ayau, Papua Barat, dan Pulau Liki, Sarmi, Papua.(MI/SUMARYANTO BRONTO)

EKOSISTEM padang lamun harus dipulihkan dan dilestarikan untuk mengatasi dampak perubahan iklim dan masalah lingkungan.

Peneliti kelautan dari Universitas Mulawarman, Samarinda, Muchlis Efendi, mengatakan ekosistem padang lamun memiliki peran sangat penting, baik secara ekologi maupun biologi di kawasan pesisir dan estuari.

"Padang lamun memiliki struktur rizoma yang berfungsi menjaga stabilitas sedimen dasar laut dan mencegah abrasi akibat arus dan gelombang laut. Selain itu lamun juga menjaga ekosistem terumbu karang dari masuknya sedimen ke arah laut," katanya.

Baca juga : KPK Usut Penerimaan Gratifikasi Eks Bupati Kutai Kartanegara

Padang lamun merupakan ekosistem khas di laut dangkal pada wilayah perairan hangat dengan dasar pasir dan didominasi oleh tumbuhan lamun, sekelompok tumbuhan anggota bangsa alismatales yang beradaptasi di air asin.

Di Kalimantan Timur, kata Muchlis, padang lamun dapat tumbuh dengan baik meski berada di area lingkar tambang batu bara.

Sejak tahun 2021, Muchlis bersama tim telah melakukan survei keanekaragaman hayati di perairan Kabupaten Kutai Kartanegara. Hasilnya, timnya menemukan ekosistem pesisir yang lengkap.

Baca juga : 3 Wilayah di Kaltim Berpotensi Tinggi Rawan Pilkada 2024

Hasil survei itu juga menemukan sebuah hasil yang unik, yakni adanya padang lamun yang dapat hidup di kawasan pelabuhan bongkar muat (shiploader) sebuah perusahaan batu bara milik PT Indominco Mandiri.

Saat survei pertama dilakukan di Desa Santan Ilir, Kecamatan Marangkayu, Muchlis menemukan ekosistem pesisir yang kompleks dan dalam kondisi baik. Mulai dari hutan mangrove, terumbu karang, hingga padang lamun, semua dalam keadaan baik.

Selain menemukan 12 titik terumbu karang sehat, Muchlis juga menemukan 5 titik padang lamun dengan luasan berbeda. Sebanyak tiga titik padang lamun berada di area kerja pelabuhan, sisanya berada di luar area namun tetap menjadi bagian dari ekosistem pesisir di tempat itu.

Baca juga : Rita Widyasari Diduga Terima Fee Dalam Bentuk Dolar Buat untuk Tiap Pengiriman Batu Bara

"Hampir di seluruh daerah kawasan pesisir operasional PT Indominco Mandiri ditemukan padang lamun. Terlihat padang lamun tumbuh pada berbagai kondisi yang berbeda," paparnya.

Menurutnya, jenis lamun yang tumbuh di kawasan itu sangat beragam. Hal itu membuktikan keanekaragaman hayati di pesisir Kabupaten Kutai Kartanegara cukup lengkap dan variatif.

"Berdasar hasil identifikasi awal, jenis lamun pada seluruh titik survei yang terlihat adalah dari genus Cymodocea, Enhalus, Halophila, Shryngodium, dan Thalassia," sebutnya.

Meski demikian, lanjutnya, keberadaan padang lamun di wilayah lingkar tambang harus terus dilestarikan. Diperlukan penjagaan ekstra untuk menjaga area yang memiliki daya dukung kelautan sebagai sebuah ekosistem yang baik.

"Keberadaan pelabuhan bongkar muat batu bara dengan aktivitas yang padat tidak mempengaruhi ekosistem ini, bahkan padang lamun terjaga dengan baik. Tapi tetap harus diperhatikan dan dijaga," tutupnya. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya