Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AKSI koboi sejumlah anggota TNI Angkatan Darat, viral di media sosial, lantaran salah seorang di antaranya mengacung-acungkan senjata di depan warga, termasuk anak-anak. Dari rekaman CCTV yang beredar sepanjang 3,2 menit, salah seorang di antaranya diketahui bernama Serma Andi Arifuddin Sulaiman, yang tidak lain adalah adik kandung Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Aksi oknum TNI tersebut terjadi, Rabu (4/8), di depan rumah salah seorang warga Perumahan Bumi Husada Indah, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang ternyata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Gerindra Sulsel Hermansyah.
Baca juga : Polisi Tangkap Pelaku Koboi Jalanan yang Todongkan Pistol ke Pengendara Lain di Jakarta Selatan
Menurut istri Hermansyah, Reni saat kejadian dirinya tidak ada di rumah, karena sedang menjemput anaknya di sekolah. "Saya tahu kejadiannya dari tetangga, setelah pulang menjemput. Tapi anak saya dua orang masih berusia 7 dan 8 tahun ada di dalam rumah, tidak ada yang dampingi karena kunci saya bawa saat menjemput kakaknya," ungkapnya.
Tetangga kata Reni bercerita, jika ada segerombolan orang, di antaranya ada yang memakai seragam loreng mengamuk depan rumahnya, dengan melontarkan bahasa yang kurang sopan. Dia katanya berteriak sambil mengacungkan senjata.
"Mana ini bapak Hermansyah. Saya mau pecahkan kepalanya, terus saya mau bunuh. Saya mau kembali lagi malam dan subuh. Saya bermalam di sini. Kalau tidak ketemu dengan Bapak Hermansyah, saya mau culik istri dan anaknya," ungkap Reni mencontohkan kalimat yang dikeluarkan oknum aparat tersebut.
Baca juga : Gudang Pusziad Jatim Jadi Tempat Penampungan Kendaraan Curanmor, TNI Akui Kecolongan
Ia pun mengaku, jika anaknya jadi trauma dan ketakutan akibat kejadian tersebut, lantaran keduanya sempat mengintip dan melihat semua yang dilakukan orang-orang tersebut. "Bapak (Suami) telah melaporkan kejadian ini ke Denpom (Detasemen Polisi Militer XIV/4 Makassar. Kami meminta perlindungan kepada Presiden, Panglima TNI, Kasad dan Pangdam atas keselamatan keluarga kami," akunya dengan segala pengharapan.
Dari informasi yang dihimpun, Serma Andi Arifuddin Suliaman, bertugas di Adminstrasi Veteran dan Cadangan Kodam XIV/Hasanuddin Bulukumba. Hanya saja, saat ini belum diketahui pasti motif sejumlah oknum anggota TNI tersebut mendatangi rumah Harmansyah dan keluarganya.
Terpisah, Kepala Penerangan Kodam XIV Hasanuddin Kolonel Mangapul Hutajulu membenarkan adanya aksi koboi oknum anggota TNI tersebut. Dia menjelaskan bahwa Denpom XIV/4 Makassar saat ini tengah menyelidiki insiden tersebut.
"Untuk Oknum Anggota yang bersangkutan tersebut saat ini sedang dalam pemanggilan oleh Pihak Denpom XIV/4 Makassar untuk dilakukan pemeriksaan, dalam proses penyelidikan. Demikian saat ini yang sedang dilakukan. Mohon sabar menunggu hasil penyelidikan," tegas Mangapul. (N-2)
TNI masih melakukan penyelidikan. Awak media diminta menunggu hasil penyelidikan dan investigasi lebih lanjut.
Polresta) Tangerang, Polda Banten, menetapkan penyewa mobil dalam kasus penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Tanggerang bernama Ajat Supriatna alias AS, 32, menjadi tersangka
Kristomei pun menyebut pihaknya akan evaluasi SOP pengamanan dan pengawasan hingga pengendalian fasilitas yang dimiliki oleh TNI AD.
Wadan Puspomad Mayjen TNI Eka Wijaya Permana menerangkan, pihaknya akan terus melakukan pendalaman dan tidak menutup kemungkinan bakal ada prajurit lain yang diduga ikut terlibat.
Polisi mengungkap modus operandi tiga anggota TNI AD dan dua warga sipil tersangka penggelapan ratusan kendaraan bermotor (ranmor) di Sidoarjo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved