Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Oknum TNI AU Diduga Aniaya Pedagang di Maros, Sudah Diamankan Polisi Militer

 Lina Herlina
09/7/2025 22:52
Oknum TNI AU Diduga Aniaya Pedagang di Maros, Sudah Diamankan Polisi Militer
Ilustrasi(Dok Antara)

SEORANG oknum prajurit TNI Angkatan Udara dari Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Maros, diamankan oleh Polisi Militer (Denpom AU) setelah diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang ibu rumah tangga (IRT) yang berjualan di kawasan wisata kuliner Pantai Tak Berombak (PTB), Kabupaten Maros, Selasa siang (8/7).

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.30 Wita dan sempat membuat warga sekitar geger. Oknum berseragam dinas tersebut dilaporkan datang dengan emosi tinggi dan melontarkan kata-kata kasar kepada korban, yang diketahui bernama Rika.

"Tiba-tiba dia datang mengamuk, memukul tangan saya sampai lebam dan mendorong saya. Padahal saya lagi jualan," ujar Rika, usai kejadian.

Ia juga mengaku bahwa sikap kasar pelaku tak berhenti di situ. Saat warga mencoba melerai, oknum tersebut justru semakin emosi. "Pakai pakaian dinas, tapi bicaranya kasar dan malah menantang," tambahnya.

Dari informasi yang dihimpun, insiden ini diduga dipicu oleh persoalan internal yang berkaitan dengan tempat kerja istri oknum tersebut. Namun, motif pasti masih dalam penyelidikan internal.

Menanggapi insiden ini, pihak Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Kadispotdirga Kolonel Pas I Komang Dony A.W.yang dikonfirmasi menyampaikan bahwa kasus tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan setelah mempertemukan kedua belah pihak.

“Yang bersangkutan sudah diamankan oleh Polisi Militer. Kedua belah pihak sudah dipertemukan dan saling memaafkan. Namun, bagi prajurit tetap ada proses hukum dan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku,” tegas Komang Dony, Rabu (9/7).

Oknum prajurit tersebut telah diamankan dan kini dalam proses penanganan lebih lanjut. "Sudah ditangkap tadi malam, sekarang sudah di sel dan ditangani Pomau Lanud. Langkah tegas tetap kami ambil demi menjaga nama baik institusi," tegasnya.

Meski persoalan antara pelaku dan korban telah diselesaikan secara kekeluargaan, proses penegakan disiplin internal terhadap prajurit TNI tetap akan berjalan sesuai prosedur militer.

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya profesionalisme aparat dalam menjalankan tugas dan menjaga etika, khususnya saat berinteraksi dengan masyarakat sipil.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya