Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemadaman Kebakaran Gambut di Jambi Terkendala Air

Solmi
03/9/2024 21:43
Pemadaman Kebakaran Gambut di Jambi Terkendala Air
Dandim 0415 Jambi Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya, Selasa (3/9), mengawal pemompaan air dari sebuah parit dangkal untuk pemadaman dan pendinginan lahan gambut .(Dok Kodim 0415 Jambi)

TIM Satgas Kahutla Jambi yang dipimpin Komandan Kodim 0415 Jambi Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya hingga Selasa (3/9), masih berjibaku untuk mengendalikan kebakaran lahan gambut di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Kumpeh (Kumpeh Ilir), Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, benar-benar padam dan tidak mleuas.

Dandim Yoga Cahya Prasetya mengakui sulitnya pemadaman total kebakaran lahan gambut di Kecamatan Kumpeh, Muarojambi, akibat terkendala ketersediaan sumber air di sekitar lokasi kebakaran.

Untuk mengatasi ketersediaan air untuk pemadaman dan pendinginan lokasi yang terbakar semenjak 27 Agustus 2024, dilakukan pompanisasi dari anak-anak sungai terdekat yang potensial ke dalam bendungan (sekat) kanal yang berada dekat areal terbakar.

Baca juga : Upaya Penanganan Karhutla Membuahkan Hasil

"Pemasangan mesin pompa air bertujuan untuk memastikan pasokan air yang cukup untuk proses pemadaman kebakaran. Dengan adanya pompa ini, kita dapat terus mengisi bendungan kanal yang menjadi sumber air utama bagi tim pemadam," jelas Yoga di sela kesibukan memasang mesin pompa bersama Serda M Aswir, anggota babinsa Koramil 415-01 Suak Kandis.

Yoga menyebutkan, kendati sudah dilakukan banyak tindakan penanganan, seperti bantuan pemadaman dari udara dengan pesawat water bombing, kebakaran lahan gambut di daerah Kumpeh masih berlangsung.

"Pasokan air yang stabil dan mencukupi sangat diperlukan. Dalam situasi darurat ini, keberadaan mesin pompa air menjadi sangat vital. Tim terus memantau di lapangan, untuk memastikan seluruh peralatan berfungsi baik dan pasokan air stabil," ujarnya.

Untuk diketahui, berdasar informasi dari Tim Geografik Infromation Syistem (GIS) Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, luas lahan gambut yang terbakar di Kecematan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi semenjak 27 Agustus 2024, menembus 927 hektare.

Tersebar di tiga wilayah desa, yakni Desa Rantau Panjang, Desa Rondang, Desa Londerang dan mulai mendekati pinggiran Desa Catur Rahayu, Kabupaten Tanjungjabung Timur. Walaupun sudah puluhan kali disiram pesawat water bombing, kawasan gambut yang sebagian masuk ke dalam kawasan hutan lindung gambut tersebut, hingga Selasa (3/9) ini masih mengepulkan asap.(N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya