Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENJELANG Pilkada serentak 2024, ratusan tokoh masyarakat, aktivis organisasi, dan tokoh pemuda mengikuti sosialisasi bahaya paham radikalisme dan terorisme di Aula Kantor Kementerian Agama, Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh.
Acara yang dikemas dengan tema Gembira Beragama (Gerakan Muda Bernegara dan Beragama) itu terselenggara atas kerja sama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh, dan Badan Kesbangpol Pidie.
Pengurus BNPT yang juga Direktur Kajian Moderasi Beragama Jakarta, Sholehuddin, mengungkapkan aksi radikalisme dan terorisme bukanlah muncul dari agama tertentu. Hal itu terjadi karena sekelompok orang yang berbeda cara memahami agama.
Baca juga : Menjaga Nusantara Baru dari Potensi Radikalisme Terorisme
Namun, ada juga kelompok peneror yang berasal dari berbagai profesi. Mereka pun berasal dari berbagai latar belakang ekonomi. Tak jarang pula mereka datang dari kalangan berpendidikan hingga memiliki rentetan gelar akademis.
"Jadi teroris itu tidak benar berasal dari agama tertentu, yang ada mereka salah memahami agamanya" tutur Sholehuddin, Rabu (21/8).
Adapun Ketua FKPT Aceh, Mukhlisuddin Ilyas, mengatakan melalui forum sosialisasi ini diharapkan muncul rasa kepedulian untuk mencegah terhadap bahaya radikalisme dan paham terorisme.
Baca juga : Ruang Kelas Madrasah di Kampung Pahlawan Nasional Memprihatinkan
"Semoga semua pihak menjaga dan mencegah timbulnya radikalisme atau gerakan terorisme. Apalagi menjelang pilkada," tutur Mukhlisuddin.
Pengurus FKPT Aceh, Sulaiman Tripa, menyampaikan semua pihak perlu mendeteksi aksi radikalisme dan terorisme sekitarnya. Apalagi pemahaman itu bisa mengusik kedamaian publik.
"Kita perlu mencegah sebelum muncul. Apalagi di Aceh sebagai daerah bersyariat Islam" tutur Sulaiman. (MR/J-3)
GURU Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Mirra Noor Milla menyatakan Indonesia berhasil menekan aksi terorisme dengan mencatatkan nol serangan dalam dua tahun terakhir.
Insiden mengerikan terjadi saat perayaan kemenangan Liverpool di Liga Premier Inggris. Ketika sebuah mobil menabrak supporter
Jerman enggan mengkritisi Israel karena tanggung jawab sejarah. Namun, ia mengaku tak bisa lagi memahami tujuan Zionis di Gaza.
REMAJA 18 tahun bernama Muammar, ditangkap oleh pihak Datasemen Khusus (Densus) 88 saat sedang membeli air galon, Sabtu (24/5) petang karena diduga terlibat aktivitas terorisme.
MENTERI Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri), Tito Karnavian, menyampaikan pidato kunci dalam forum internasional bertema keamanan global yang diselenggarakan di Doha, Qatar.
KELOMPOK Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Bidang Kerjasama Internasional Darmansjah Djumala menegaskan pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) pantas diapresiasi.
Persoalan mengenai kepemilikan Pulau Mangkir Gadang, Mangkir Ketek, Lipan, dan Panjang sudah disepakati oleh mantan Gubernur Aceh dan Sumatra Utara pada 1992.
Sengketa empat pulau di wilayah Kabupaten Aceh Singkil yang diklaim sebagai bagian dari Sumut terus bergulir.
Penentuan batas wilayah empat pulau tersebut tak hanya didasarkan pada aspek geografis saja.
Keputusan administratif seperti Keputusan Menteri (Kepmen) tidak dapat membatalkan atau mengubah kedudukan hukum yang telah ditetapkan melalui undang-undang.
Pemerintah provinsi Aceh, Sumatra Utara, sampai tokoh masyarakat dari kedua daerah itu harus duduk bersama bersama pemerintah pusat untuk menyelesaikan polemik status empat pulau tersebut.
Secara sosiologis, situasi ini berisiko menimbulkan konflik horizontal di kalangan masyarakat yang berada di wilayah perbatasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved