Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SEGENAP pemangku kepentingan dan seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diajak untuk memperkuat komitmen, peran serta, dan dukungan dalam pencegahan HIV/AIDS.
Untuk pencegahan HIV/AIDS, perlu memaksimalkan program pemberdayaan masyarakat, sosialisasi di masyarakat dan lembaga pendidikan, serta tes HIV kepada calon pengantin dan ibu hamil.
Hal itu disampaikan Bupati Sri Mulyani dalam sambutan yang diwakili Plt Kepala Bagian Kesra, Nurcholis Arif Budiman, pada sosialisasi pencegahan HIV/AIDS di Pendapa Kabupaten Klaten, Rabu (21/8).
Baca juga : KPA Klaten Gelar Sosialisasi Waspada Perilaku LGBT Remaja
Sosialisasi pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS, serta bahaya perilaku LGBT digelar oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Klaten. Kegiatan ini diikuti para bidan dan perawat di Klaten.
"Kami mengapresiasi kegiatan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS. Dengan kegiatan ini menjadikan pemahaman para bidan dan perawat meningkat terkait masalah HIV/AIDS dan LGBT di masyarakat," katanya.
Walaupun banyak kemajuan yang dicapai dalam penanganan epidemi HIV/AIDS, sampai saat ini epidemi penyakit itu masih menjadi masalah serius di dunia, khususnya di Kabupaten Klaten.
Baca juga : KPA Klaten Temukan 1.271 Kasus HIV/AIDS
Kabupaten Klaten kini mengejar penyelesaian AIDS pada 2030, yaitu tidak ada kasus infeksi baru HIV, kematian karena AIDS, dan tidak ada diskriminasi terhadap orang yang terinfeksi HIV.
Perlu diketahui, bahwa di Kabupaten Klaten sampai Mei 2024 ditemukan 1.459 kasus HIV. Hampir di semua kecamatan terdapat HIV, dan faktor risiko mayoritas terjadi pada pelaku heteroseksual.
"Nah, upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS tidak hanya dari pihak keluarga semata, tapi hal itu menjadi tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah maupun tenaga kesehatan," ujarnya.
Sosialisasi pencegahan HIV/AIDS dan bahaya perilaku LGBT dengan peserta para bidan dan perawat tersebut, menghadirkan narasumber Ronny Roekmito, Sekretaris KPA Klaten, dan Psikolog Ensap Sri Mulat. (N-2)
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Di Kota Yogyakarta, jumlah kasus HIV tercatat sebanyak 1.425 kasus, dengan 337 di antaranya sudah masuk dalam kategori AIDS.
Kemenkes mencatat pada Maret 2025 sebanyak 356.638 orang dengan HIV (ODHIV) dari total estimasi 564 ribu ODHIVÂ yang harus ditemukan pada 2025 untuk segera diberi penanganan.
Kasus HIV/AIDS memang cenderung mengalami peningkatan cukup signifikan terjadi sejak 2022 tercatat 145 kasus, 2023 tercata 145 kasus, 2024 ada 169 kasus dan di 2025 ada 74 kasus.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, menemukan 20 kasus baru HIV yang terjadi pada tahun 2025.
KASUS HV/AIDS kini telah menyebar dan menghantui seluruh pelosok negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved