Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Polisi Terus Dalami Kasus Dugaan Perundungan Dokter Aulia

Akhmad Safuan  
16/8/2024 20:48
Polisi Terus Dalami Kasus Dugaan Perundungan Dokter Aulia
RSUP dr Kariadi Semarang tempat korban mahasiswi PPDS Anestesi Undip Semarang belajar.(MI/Akhmad Safuan)

 

POLISI masih mendalami kasus dugaan perundungan (bullying) hingga mengakibatkan dokter Aulia Risma Lestari,30, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang bunuh diri. Sejumlah saksi dan barang bukti serta CCTV diperiksa untuk mengungkap kasus ini.

Sejumlah saksi seperti rekan, pemilik kos hingga pihak lain dimintai keterangan, terkait dengan kasus dugaan dugaan adanya perundungan tersebut.  "Hingga kini kira sudah memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti yang ditemukan petugas di kamar kos korban tewas akibat bunuh diri," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Semarang Komisaris Andika Dharma Sena Jumat (16/8).

Baca juga : Polisi Selidiki Dugaan Perundungan pada Kasus Bunuh Diri Mahasiswi Undip

Selain meminta keterangan pemilik kos dan rekan kerja almarhum, lanjut Andika Dharma Sena, serta memeriksa barang bukti yang diperoleh petugas di lokasi kejadian, polisi juga memeriksa CCTV yang ada di lokasi kejadian untuk mencocokkan semuanya. Namun sejauh ini belum dapat disimpulkan hasil pendalaman yang dilakukan oleh penyidik.

Kepolisian, ungkap Andika Dharma Sena, masih melakukan serangkaian pemeriksaan dan melacak bukti lainnya serta melakukan pendalaman untuk dapat mengungkap dugaan perundungan dengan memeriksa buku harian milik korban yang ditinggalkan dan akan disinkronkan dengan semuanya, termasuk obat-obatan untuk mengungkap kemungkinan penyakit yang diderita korban.

"Kita minta agar publik tidak langsung berasumsi soal dugaan perundungan sebelum hasil penyidikan polisi selesai, karena ada keterangan dari saksi bila korban kesulitan menjalani studi di Undip Semarang," ujar Andika.

Dalam hal ini, menurut Andika, semua harus didalami terlebih dahulu karena yang bersangkutan juga sering curhat dan bercerita kepada ibunya. Hingga kini belum diketahui pembelajarannya serta buku-bukunya juga akan dicek. "Kita dalami semuanya," imbuhnya. (N-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya