Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus mempromosikan potensi sektor kepariwisataan di wilayah tersebut dengan menggelar Festival Wisata Budaya Internasional (FWBI). Pembangunan sektor pariwisata (ecotourism) menjadi prioritas utama Pemprov Kalsel selain sektor pertambangan dan perkebunan.
"Saat ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sangat gencar menggali potensi- potensi daerah baru, untuk dapat menggeser ketergantungan terhadap sumber daya alam yang suatu saat pasti akan habis. Selama ini Kalsel terkenal akan kekayaan sumber daya mineral (tambang) khususnya batu bara. Namun tidak mungkin selamanya Kalsel bergantung komoditas ini," ungkap Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemprov Kalsel, Husnul Hatimah, pada acara Gala Dinner FWBI yang dihadiri delegasi mancanegara termasuk dari negara India, Tibet dan Meksiko, Kamis (15/8) malam.
FWBI Kalsel yang berlangsung 12-18 Agustus 2024 ini menjadi momen mempromosikan budaya dan pariwisata daerah. Para delegasi negara sahabat diajak untuk menikmati berbagai kuliner dan mengunjungi sejumlah obyek wisata yang tersebar di sejumlah daerah di Kalsel.
Baca juga : Warga Parepare Antusias Ikuti Festival Kuliner Nelayan Pesisir
"Salah satu ciri khas yang menjadikan kekuatan Kalsel adalah kerukunan di tengah kemajemukan masyarakat. Hal ini didukung kuatnya budaya lokal yang mampu beradaptasi dengan perubahan, namun tidak meninggalkan identitas kultural. Tentu hal ini sekaligus memperkaya khazanah kemajemukan bangsa Indonesia yang sudah dikenal dunia Internasional," kata Husnul.
Lewat kehadiran delegasi berbagai negara internasional ini juga dapat terekspose ragam kekayaan budaya dan pola interaksi masyarakat yang ramah, terwujud dalam bentuk kerajinan, karya seni, kuliner yang sangat bernilai.
Plh Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Muhammad Noor mengatakan kegiatan bertujuan mempromosikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif hingga ke tingkat internasional. "Juga kita harapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan musantara maupun mancanegara. Selain itu, FWBI dimaksudkan sebagai upaya menjalin kerjasama budaya dengan negara-negara lain," ujarnya.
Peserta delegasi akan diajak berkunjung ke beberapa destinasi wisata dan kawasan Geopark Meratus yang berlokasi di Kota Banjarmasin, Banjarbaru serta Kabupaten Banjar. Sebelumnya FWBI dibuka Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor pada puncak peringatan Hari Jadi Provinsi Kalsel le 74 yang ditandai dengan penembakan meriam bamboo dan parade jukung hias Pasar Terapung di Sungai Martapura. (N-2)
Mengambil tema “Integrasi dan Sinergi Industri Pada Sektor Kehutanan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”, IEFE 2019 diharapkan semakin mendekatkan impian Indonesia
Sebelumnya PSM menggilas Perseru Serui 9-0.
Manajemen PT ASDP Indonesia Ferry menambah loket pelayanan penumpang. Selain itu, pihak pelabuhan akan mempersingkat waktu bongkar muat kapal.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto akui dirinya membahas Pilgub Sulsel bersama Jokowi
KEBUTUHAN gula pasir di Indonesia cukup tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan gula di Indonesia, pemerintah terpaksa mengimpor gula sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Jadwal ujian nasional paket C akan sesuai aturan jadwal yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved