Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

BPBD: Warga Terdampak Kemarau di Cilacap Capai 7.508 Jiwa

Akhmad Safuan
27/7/2024 09:27
BPBD: Warga Terdampak Kemarau di Cilacap Capai 7.508 Jiwa
Ilustrasi(Antara)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyatakan jumlah warga yang terdampak kemarau di wilayah itu telah mencapai 2.027 keluarga yang terdiri atas 7.508 jiwa.

"Dampak kemarau yang dialami warga berupa krisis air bersih. Sumur atau sumber air lainnya mengering. Ada juga yang air sumurnya terintrusi air laut sehingga tidak layak konsumsi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Bayu Prahara di Cilacap, Sabtu (27/7).

Ia mengakui jumlah warga yang mengalami krisis air bersih di Cilacap cenderung bertambah meskipun wilayah yang terdampak kemarau hingga saat ini baru sebanyak 10 desa di 6 kecamatan. Adapun, sepuluh desa itu meliputi Desa Bojong, Ujungmanik, Cimrutu, Rawaapu, Bulupayung, Gintungreja, Karanggintung, Rawajaya, serta Panikel.

Baca juga : 1,5 Juta Liter Bantuan Air Bersih Digelontorkan di Jawa Tengah Atasi Kekeringan

Dia mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus menyalurkan bantuan air bersih yang bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap Tahun 2024 bagi warga yang membutuhkan air bersih.

"Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui APBD Tahun 2024, mengalokasikan anggaran senilai Rp200 juta untuk penyaluran bantuan air bersih bagi masyarakat yang mengalami krisis air bersih," tuturnya.

Ia memperkirakan wilayah yang mengalami krisis air bersih di Cilacap pada musim kemarau 2024 tidak sebanyak tahun 2023. Pada 2023, ada 86 desa di 20 kecamatan yang mengalami krisis air bersih.

"Itu bisa terjadi karena kekeringan sudah diantisipasi dengan perluasan jaringan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Wijaya Cilacap dan bantuan sumur bor di sejumlah wilayah," tandasnya.
 
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan mengatakan pihaknya hingga hari Jumat (26/7) telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 170.000 liter atau setara dengan 34 tangki untuk warga di 10 desa terdampak. (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya