Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pencarian 7 Orang Akibat Kapal Nelayan Rembang Tenggelam Dilanjutkan

Akhmad Safuan
13/7/2024 10:05
Pencarian 7 Orang Akibat Kapal Nelayan Rembang Tenggelam Dilanjutkan
Tim SAR masih mencari 7 anak buah kapal (ABK) yang tenggelam di Perairan Karimunjawa, Jepara. (Dok.SAR)

SEBUAH kapal nelayan asal Kabupaten Rembang dengan nama lambung KM Soneta membawa 16 anak buah kapal (ABK) tenggelam di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Sembilan orang selamat dan tujuh orang ABK masih dalam pencarian.

Pemantauan Media Indonesia, Sabtu (13/7), sejak pagi Tim SAR Semarang bertolak dari Pelabuhan Rakyat Karimunjawa menuju ke arah barat dan timur, mencari 7 ABK yang hilang. Diketahui, Kapal RM Soneta membawa 16 ABK mengalami kecelakaan laut di sekitar 6 mil dari Pulau Karimunjawa pada Jumat (12/7) sekitar pukul 16.25 WIB. 

"Sudah sembilan ABK ditemukan selamat oleh KM Bintang Barokah, kapal nelayan lainnya  menuju Pelabuhan Tegal," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang Budiono, Jumat (12/7).

Baca juga : Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Semujur Babel, 9 ABK Selamat

Usai menerima laporan, tim SAR Semarang langsung bergerak mengirimkan tim dari KN SAR Sadewa untuk melakukan pencarian.

Ke-16 ABK dalam kapal itu yakni Mukamad Sujadi, Khamim, Darkim, Kasmun, Nur Cholis, Nur Rawawi, Sarju, Supono, Sumardi, Sunardi, Sulaimin, Andik, Derman, Jaidi, Muntari, dan Damuri. Tujuh ABK yang belum ditemukan ialah Sujadi, Darkim, Kasmun, Nur Nawawi, Sarju, Supono, dan Sunardi.

Tim SAR melibatkan nelayan dalam pencarian ini.

"Melalui Stasiun Radio Pantai Karimunjawa kepada kapal-kapal yang melintas Perairan Karimunjawa, kita minta dapat membantu melakukan pencarian," imbuhnya.

Menyangkut penyebab tenggelamnya kapal nelayan asal Rembang tersebut, Budiono mengatakan belum diketahui secara pasti. Tenggelamnya kapal itu perkirakan terjadi akibat terjangan gelombang tinggi di perairan tersebut setelah sebelumnya mengalami kerusakan atau kebocoran. (Z-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya