Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
APLIKASI buatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, SiPEPEK, menuai kontroversi di kalangan masyarakat. Aplikasi tersebut menjadi bahan perbincangan karena namanya yang disebut dalam bahasa daerah tertentu bermakna negatif.
SiPEPEK yang merupakan singkatan dari Sistem Informasi Administrasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial itu dibuat oleh Dinas Sosial Kabupaten Cirebon.
Melihat kontroversi yang ada, pihak Pemkab Cirebon, menjelaskan nama SiPEPEK dibuat bukan tanpa makna apalagi bermakna negatif. Kata ‘pepek’ disebut berasal daru bahasa asli Cirebon yang berarti ‘lengkap’ atau ‘komplit’.
Baca juga : 20 Aplikasi Edit Foto Terbaik untuk Android dan iOS
SiPEPEK merupakan sistem pelayanan program penanggulangan kemiskinan dan jaminan kesehatan warga kurang mampu di Kabupaten Cirebon. SiPEPEK sejatinya aplikasi yang dapat digunakan untuk menunjang berbagai program untuk warga kurang mampu di Kabupaten Cirebon.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon, Indra Fitriani mengatakan, penamaan aplikasi SiPEPEK sejatinya sebagai implementasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024. Di mana dalam tujuan kedua, mewujudkan manusia berkualitas.
Indra mengatakan penggunaan nama 'pepek' merupakan wujud kecintaan terhadap bahasa daerah. Selain itu, penggunaan 'pepek' merupakan bagian dari upaya pelestarian bahasa daerah.
Tujuan SiPEPEK adalah menyediakan layanan kesejahteraan yang komprehensif dan inklusif bagi seluruh masyarakat.
(Z-9)
Pemkab Cirebon telah menetapkan bahwa luas lahan sawah padi yang harus dilindungi mencapai 44 ribu hektare.
Larangan study tour ini bukan sekedar mengikuti perintah atasan, dalam hal ini Gubernur Jabar, tapi sebagai bentuk kepekaan terhadap kondisi ekonomi warga
Untuk saat ini, lanjut Yeni, penyaluran bantuan dialihkan ke pemerintah desa dari sebelumnya disalurkan oleh kantor pos dan giro.
Saat SPMB tahap 2 ditutup, SMPN 1 Talun awalnya kurang 18 murid baru. Melalui optimalisasi, saat ini sudah masuk 11 siswa di SMPN 1 Talun.
Kerusakan jalan sudah lama. Lebih dari sepuluh tahun
Pemkab Cirebon melakukan sejumlah Langkah untuk meningkatkan investasi di wilayahnya, termasuk investasi dari luar negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved