Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Warga Diminta Waspadai Banjir Material Vulkanik Gunung Karangetang

Andhika Prasetyo
11/7/2024 09:37
Warga Diminta Waspadai Banjir Material Vulkanik Gunung Karangetang
Ilustrasi banjir materaial vulkanik(MI)

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta warga mewaspadai banjir material vulkanik Gunung Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, saat hujan deras.

Pasalnya, pascaerupsi pada beberapa waktu lalu, material hasil erupsi masih tertahan di puncak kawah serta lereng gunung.

"Kondisinya sangat labil karena berada di kemiringan tertentu sehingga sewaktu-waktu bisa runtuh dan meluncur deras ke daerah lereng hingga kali atau sungai," ujar Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Badan Geologi, Juliana DJ Rumambi di Manado, Kamis (11/7).

Baca juga : Erupsi Gunung Ruang, Tsunami, dan Lontaran Batuan Pijar masih Rawan Terjadi

Kondisi material vulkanik juga semakin rentan runtuh bila terjadi hujan dengan intensitas lebat di puncak kawah.

"Ini yang harus diwaspadai warga yang tinggal di lereng gunung atau di bantaran sungai yang berhulu dari puncak kawah. Banjir material vulkanik bisa terjadi saat hujan deras," imbuhnya.

Dia mencontohkan banjir material vulkanik yang terjadi pada 17 Juni 2024 lalu yang menutupi akses jalan utama di kepulauan tersebut. Saat banjir material vulkanik tersebut, akses jalan antara Kelurahan Ulu dan Kelurahan Ondong tertutup material batu dan pasir.

Baca juga : Gunung Ruang Sulawesi Utara Berstatus Siaga, 828 Warga Dievakuasi

"Atas dasar itu kami meningkatkan masyarakat untuk waspada karena kondisi cuaca ekstrem saat ini," tuturnya.

Dia juga berharap warga mematuhi radius bahaya Gunung Karangetang yang saat ini berstatus level II (waspada).

Seeblumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah kabupaten dan kota Sulut termasuk Kabupaten Kepulauan Sitaro hingga 12 Juli 2024. (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya