Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
LIMA orang tewas, tiga lainnya menderita luka, akibat bencana tanah bergerak atau longsor di Jalan Ken Dedes, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, Senin (20/1). Atas kejadian itu, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merekomendasikan masyarakat tidak berkumpul di area bencana, karena masih berpotensi terjadi longsoran susulan.
"Rumah yang rusak berat dan berada di area longsoran sebaiknya segera dikosongkan. Ke Depan, pengembangan pemukiman jangan dilakukan di bawah longsoran atau sekitar tebing curam dan terjal," ungkap Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, Rabu (22/1).
Untuk penanggulangan longsor di Denpasar itu Wafid meminta dilakukan perkuatan lereng atau penambatan tanah dengan pondasi yang menembus batuan dasar. Selain itu, ia juga merekomendasikan penurunan geometri lereng pada daerah yang sudah longsor dan daerah yang berpotensi longsor. Tujuannya, untuk mengurangi pergerakan material longsor dan menambah gaya penahan agar tidak terjadi longsor.
"Kami meminta tidak ada aktivitas yang dapat mengganggu kestabilan lereng, seperti pemotongan lereng yang tidak sesuai kaidah geologi teknik. Selain itu juga tidak melakukan penebangan pohon-pohon besar dengan sembarangan," tegasnya.
Wafid juga meminta dibuat dinding penahan lereng hingga ke batuan dasar. Menurut dia, Desa Ubung Kaja berada di daerah dataran, memiliki kemiringan lereng curam di sekitar lembar sungai. Daerah bencana berada pada elevasi antara 45 – 50 meter di atas permukaan laut.
Faktor penyebab terjadinya gerakan tanah diperkirakan karena hujan dengan intensitas tinggi yang memang turun sebelum bencana tersebut. Potensi besarnya bencana juga dipengaruhi kemiringan lereng yang curam di sekitar lokasi gerakan tanah, sifat tanah pelapukan vulkanik yang mudah luruh. "Kami juga melihat adanya pembangunan tembok penahan yang tidak sesuai kaidah teknis," pungkas Wafid. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved