Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia merilis prakiraan cuaca Rabu (26/6) yang mencakup berbagai wilayah di Indonesia.
Berdasarkan informasi yang diberikan, BMKG mencatat adanya daerah konvergensi yang memanjang di berbagai wilayah, yaitu di Laut Andaman, Samudra Hindia Selatan Banten hingga Barat Daya Lampung, Kalimantan Timur hingga Kalimantan Barat, Laut Banda hingga Teluk Tomini, Papua Pegunungan hingga Papua Barat, Samudra Pasifik Selatan Filipina hingga Laut Sulu, Samudra Pasifik Timur Filipina dan Laut China Selatan.
Sementara wilayah pertemuan angin atau konfluensi terpantau di Laut Banda, Laut Seram, Laut Maluku, Laut Flores, Laut Jawa, serta Laut Arafuru, Selat Karimata, Laut Natuna, dan juga di Samudra Hindia Barat Nusa Tenggara Timur, hingga Barat Daya Lampung.
Baca juga : Cuaca Indonesia Selasa 4 Juni 2024, Waspadai Banjir Rob dan Hujan Petir
Daerah konvergensi ini berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan daerah konfluensi tersebut.
Angin permukaan dominan bertiup dari arah timur dan tenggara dengan kecepatan antara 10 hingga 40 km per jam. Terdapat peningkatan kecepatan angin yang mencapai lebih dari 25 knot di Samudra Hindia Selatan Jawa, Laut Maluku, Laut Banda, dan Laut Arafuru, yang dapat meningkatkan tinggi gelombang laut di sekitar wilayah tersebut.
Suhu udara umumnya berkisar antara 19 hingga 34 derajat Celcius, dengan kelembaban udara mencapai 50 hingga 100 persen. Beberapa wilayah dikategorikan dalam fire danger rating system, yaitu sebagai wilayah yang sangat mudah terbakar. Wilayah tersebut meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Papua. BMKG menghimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca juga : Prakiraan Cuaca Senin (17/6) di Wilayah Indonesia
Peringatan juga dikeluarkan terkait potensi banjir rob di pesisir Jawa Tengah pada esok hari.
Berikut adalah prakiraan cuaca untuk kota-kota besar di Indonesia:
Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, dan Padang berpotensi hujan ringan. Pekanbaru diprakirakan berkabut. Bengkulu dan Bandar Lampung di prakirakan hujan ringan, kemudian Jambi, dan Pangkal Pinang diprakirakan berkabut, dan Palembang berpotensi hujan disertai petir.
Baca juga : Akhir Pekan, Cuaca di Daerah Jawa Tengah Cerah Berawan
Serang, Bandung, Semarang berpotensi hujan ringan. Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya diperkirakan berawan. Kupang cerah berawan. Mataram dan Denpasar berawan.
Wilayah Kupang diprakirakan cerah berawan, sementara Mataram dan Denpasar diprakirakan berawan.
Pontianak, Palangkaraya, dan Banjarmasin berawan. Tanjung Selor berpotensi hujan ringan. Samarinda berpotensi hujan sedang.
Baca juga : Potensi Hujan di Sejumlah Daerah di Jawa Tengah Hingga Lebaran Idul Adha
Makassar dan Kendari berawan. Manado berawan tebal. Gorontalo dan Palu hujan ringan. Mamuju berpotensi hujan lebat.
Ternate, Manukwari, Ambon, dan Jayapura berpotensi hujan ringan.
Dengan informasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi perubahan cuaca yang mungkin terjadi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan dalam aktivitas sehari-hari. Tetap waspada dan pantau perkembangan cuaca lokal dari sumber yang terpercaya. (Z-7)
Gelombang pasang di pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi mulai terjadi sejak beberapa hari terakhir. Puncaknya terjadi pada Senin (11/3) sekitar pukul 20.30 WIB.
Fenomena alam itulah yang menyebabkan banjir rob di pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi sejak Senin (11/3) malam.
Banjir rob yang terjadi di pesisir pantai Rancabuaya menyebabkan 515 kepala keluarga terdampak bencana.
WARGA pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih mewaspadai potensi gelombang pasang. Kekhawatiran itu menyusul terjadinya banjir rob pada Rabu (16/10).
Sejumlah hal akan diupayakan oleh Pemprov Jabar. Di antaranya normalisasi sungai, pembuatan tanggul, serta relokasi bertahap penduduk.
Meski rumahnya terendam banjir warga tetap menempati rumahnya karena tidak ada fasilitas untuk mengungsi.
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved