Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PETERNAK di kawasan pesisir di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim), terpaksa membeli jerami hingga ke luar daerah. Ini menyusul kemarau panjang yang mengakibatkan pakan ternak langka di wilayahnya.
"Kita terpaksa membeli jerami hingga ke Gresik," terang Karminto, peternak, di Kecamatan Brondong, Selasa (25/6) siang. Hal itu karena rumput dan pakan ternak lain di sekitar kawasannya kering.
"Pakan ternak di sini langka Mas," tambahnya. Ini disebabkan kemarau panjang yang terjadi di sepanjang kawasan pantura kabupaten setempat. Kondisi tersebut memaksa peternak setempat membeli pakan hingga daerah lain.
Baca juga : Warga Harap Bupati Baru Tuntaskan Banjir Tahunan Bengawan Jero
Sebenarnya, lanjut dia, saat di lokasi pengambilan jerami sekitar Kecamatan Dukun, Gresik, jerami itu tidak membeli. "Namun, kita mengeluarkan biaya untuk ongkos pekerja dan sewa mobil," jelasnya.
Sedangkan, bagi peternak yang tidak mau mengambil sendiri jerami bisa membeli dengan harga kisaran Rp1 juta per mobil pikap. "Ya, saya enak membeli saja Mas. Enggak repot-repot," ungkap Munawar, peternak, di Kecamatan Paciran.
Menurut dia, bagi peternak di sekitar kecamatannya biasa mendapatkan jerami di kawasan Gresik. Soalnya, saat ini di wilayah itu mulai ada panen padi. Lahan pertanian setempat juga dekat dengan sungai Bengawan Solo.
Baca juga : Diduga Tabung Gas Bocor, Dua Rumah di Lamongan Terbakar
"Masih ada yang mau panen juga. Namun, kalau di sini kering semua Mas. Tanaman jagung dan padi saja mulai mengering," jelasnya.
Untuk mendapatkan satu pikap jerami tersebut dirinya harus mengeluarkan uang sebesar Rp1 juta sampai Rp1,2 juta. Namun, ongkos itu menjadi lebih kecil saat peternak mau mengambil sendiri ke daerah yang sedang panen. Ini karena peternak hanya mengeluarkan biaya untuk sewa kendaraan.
Dengan simpanan jerami itu, diharapkan memenuhi kebutuhan pakan ternak dalam musim paceklik saat ini hingga beberapa bulan mendatang. Besar kemungkinan pada 1-3 bulan mendatang baru akan ada pakan lagi dengan panennya padi dan jagung yang ada di sekitar wilayah Lamongan. (Z-2)
Mereka yang dilibatkan dalam apel ini meliptui TNI-Polri, Basarnas, Satpol PP, Dishub, Taman Nasional Tengger Semeru dan BPBD Kabupaten/Kota se Jatim.
SLAMET Raharjo Heri Nugroho atau akrab disapa Coach Heri membawa anak didiknya meraih medali emas dalam cabang menembak di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025.
Biro Adpim Jatim menjadi satu-satunya instansi pemerintah daerah yang berhasil meraih penghargaan di ajang prestisius IDEAS 2025.
Ia juga membahas terkait dengan sengketa pers yang terjadi. Deputi V berpesan kepada aparat penegak hukum yang menangani sengketa pers, untuk selalu menjunjung prinsip kehati-hatian.
MANTAN Ketua DPRD Jawa Timur (Jatim), Kusnadi, yang sempat dilaporkan hilang, muncul di Mapolsek Balongbendo Kabupaten Sidoarjo, Senin sore, 9 Juni 2025.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat inflasi Provinsi Jawa Timur terjaga 0,93% secara m-to-m (month to month) periode April 2025.
GUNA mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, BRI mewujudkannya lewat pemberdayaan klaster usaha 'Klasterkuhidupku'. Program ini menjadi wadah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat upaya stabilisasi harga ayam ras hidup (livebird) guna melindungi peternak rakyat dari tekanan harga yang tidak wajar.
Pemilihan Trenggalek sebagai lokasi program didasarkan pada potensi lokal yang tinggi dalam pengembangan peternakan domba.
Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya untuk melindungi peternak ayam rakyat. Selepas Lebaran, harga ayam hidup (livebird) terpantau turun dan berada di bawah HPP.
Tantangan terbesar yang dihadapi peternak binaan Baznas meliputi kondisi geografis, aksesibilitas lokasi, cuaca, hingga fluktuasi harga pakan dan ternak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved