Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Polisi Tahan Siswi yang Gugurkan Kandungan di Dalam Toilet Rumah Sakit

Apul Iskandar
21/6/2024 07:15
Polisi Tahan Siswi yang Gugurkan Kandungan di Dalam Toilet Rumah Sakit
ilustrasi.(freepik)

SEORANG siswi SMA diduga menggugurkan kandungannya di toilet Unit Gawat Darurat (UGD) salah satu rumah sakit di Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Siswi itu telah diamankan oleh pihak Polres Simalungun untuk menjalani pemeriksaan.

Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Ghulam Yanuar Luthfi menjelaskan siswi itu datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit perut. Sesampainya di rumah sakit, dia angsung menuju toilet UGD dan mengunci diri di dalamnya. Di dalam toilet tersebut, dia menggugurkan janin yang diperkirakan berusia enam bulan.

"Pelajar setelah tiba di rumah sakit tiba di ruang IGD merasa sakit langsung ke toilet IGD dan mengunci pintu kamar mandi lalu jongkok dan mengeden hingga melahirkan, dan dia melakukan hal tersebut hanya seorang diri," Ghulam, Kamis (21/6).

Baca juga : Viral Aksi Perundungan Anak di Simalungun, Polisi Cek ke TKP

Dari pengakuan siswi berusia 18 tahun itu,  ia sudah mengetahui bahwa dirinya sedang hamil dan sempat mengonsumsi empat butir pil pelancar haid sebelum kejadian.

"Sesuai dengan pengakuan pelajar bahwa setelah mengetahui dirinya hamil, pelajar ada mengkonsumsi obat jenis pil sebanyak 4 butir, namun kita akan melakukan pemeriksaan terhadap ahli di bidang farmasi untuk mengetahui apakah ini menjadi penyebab gugurnya kandungannya," ungkapnya.

Dia pun memastikan akan mengusut tuntas kasus ini, termasuk mencari pasangan siswi itu yang saat ini belum diketahui keberadaannya.

Baca juga : Nikita Willy Alami Keguguran di Usia 7 Minggu Kehamilan

"Rencana selanjutnya terhadap pasangan pelajar akan dilakukan pencarian," katanya.

Dia juga menekankan pentingnya edukasi seks dan kesehatan reproduksi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

"Edukasi yang tepat mengenai kesehatan reproduksi dan konsekuensi dari hubungan seksual perlu ditingkatkan di kalangan remaja. Kami berharap sekolah-sekolah dan keluarga dapat berperan aktif dalam memberikan pemahaman yang benar," tambahnya.

Selain itu dia meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum dan segera mencari pertolongan medis jika menghadapi situasi darurat.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil langkah yang melanggar hukum atau membahayakan nyawa. Jika ada masalah kesehatan, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat," pesannya. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya