Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
ERUPSI terjadi di tiga gunung berapi, Senin (20/5). Ketiganya ialah Gunung Semeru, di Jawa Timur; Gunung Lewotobi Laki-aki di Nusa Tenggara Timur dan Gunung Ibu di Maluku Utara.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan erupsi Gunung Semeru terjadi pada pukul 07.49 WIB. Erupsi berlangsung selama 3 menit 52 detik.
"Status Gunung Semeru berada pada level III Siaga. Kami merekomendasikan warga tidak melakukan aktivitas dalam radius 13 kilometer dari puncak gunung di sektor tenggara," ungkap Kepala PVMBG Hendra Gunawan, Senin (20/50.
Baca juga : Letusan Gunung Ibu Ciptakan Badai Petir Vulkanik
Sementara di luar wilayah itu, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Wilayah ini berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak gunung, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
"Ada potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat," tandasnya.
Baca juga : Aktivitas Vulkanis 5 Gunung Berapi Meningkat
Di Gunung Lewotobi Laki-laki, erupsi terjadi pada pukul 09.21 WITA. Erupsi selama 2 menit 32 detik itu menimbulkan kolom abu setinggi 100 meter.
"Gunung Lewotobi Laki-laki berstatus level I Waspada. Warga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi, atau sektorat 3 kilometer arah utara-timur laut dan 5 kilometer sektor timur laut," tambahnya.
Sementara di Gunung Ibu, Hendra menyatakan erupsi terjadi pukul 11.36 WIT. Kolom abu setinggi 5.000 meter, dengan durasi erupsi 2 menit 37 detik.
"Status Gunung Ibu berada pada level IV Awas. Warga diminta tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dengan perluasan sektoral 7 kilometer arah bukaan kawah di bagian utara," tandasnya. (SG/P-5)
Masyarakat juga diimbau selalu menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Sejak erupsi yang terjadi pada Desember 2023, hasil kebun seperti jambu mete, kakao, kemiri, kopi bahkan kelapa enggan berbuah karena sering diguyur material vulkanis.
Bahkan, peningkatan aktivitas gunung setinggi 1.584 mdpl itu diprediksi akan mengalami erupsi eksplosif lagi.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
GUNUNG Ili Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, erupsi sebanyak dua kali disertai dentuman kuat dan gemuruh, Rabu (2/7).
GUNUNG Raung di perbatasan Kabupaten Jember, Lumajang, dan Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur kembali erupsi pada Minggu, (29/6). Tinggi letusan mencapai 600 meter di atas puncak gunung.
Adapun bandar udara di sekitarnya seperti Bandar Udara Sultan Babullah, Bandar Udara Buli, Bandar Udara Marimoi tidak terdampak erupsi Gunung Ibu dan bandara tetap beroperasi.
BNPB menyebut pemerintah daerah setempat berencana akan memulangkan pengungsi kembali ke rumah masing-masing mulai Rabu (29/1).
PROSES evakuasi yang masih terus berlangsung membuat jumlah warga yang mengungsi dari zona bahaya Gunung Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara bertambah menjadi 664 jiwa
BNPB melaporkan pemutahiran erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat. Gunung Ibu teramati masih terus erupsi dengan variasi ketinggian kolom 400 sampai 1.500 meter
SELURUH warga dari enam Desa di Kecamatan Tabaru, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara akan dievakuasi menyusul adanya peningkatan erupsi Gunung Ibu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved