Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Status Gunung Ibu Turun ke Level Siaga, Pengungsi Mulai Dipulangkan

Ihfa Firdausya
29/1/2025 15:15
Status Gunung Ibu Turun ke Level Siaga, Pengungsi Mulai Dipulangkan
Seorang warga melihat erupsi Gunung Ibu yang tinggal di bawah kaki gunung di Desa Duono Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Rabu(15/1/2024).(ANTARA/ANDRI SAPUTRA)

PUSAT Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) resmi menurunkan status Gunung Ibu di Halmahera Barat dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga). Penurunan status level gunung ini terhitung mulai 28 Januari 2025 pukul 17.00 WIT.

Bersamaan dengan hal tersebut, PVMBG turut memperbaharui rekomendasi radius rawan bencana yaitu dalam radius 4 km dan 5 km dari arah bukaan kawah bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

Seiring penurunan status ke Level III dan berakhirnya masa SK Tanggap Darurat Erupsi Gunungapi Ibu pada 28 Januari 2025, Bupati Halmahera Barat menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Erupsi Gunung Api Ibu selama 14 hari sejak 29 Januari hingga 11 Februari 2025.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut pemerintah daerah setempat berencana akan memulangkan pengungsi kembali ke rumah masing-masing mulai Rabu (29/1).

“Satgas Penanggulangan Bencana (Satgas PB) Erupsi Gunung Ibu yang bermarkas di Jailolo mencatat data pengungsi per Selasa (28/1) sebanyak 541 Kepala Keluarga atau 1.425 jiwa. Para pengungsi tersebar di sembilan titik lokasi pengungsian,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (29/1).

Dalam rangka mempersiapkan pemulangan pengungsi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat akan melakukan beberapa langkah antisipasi. Hal itu antara lain pemeriksaan kesehatan pengungsi, pemeriksaan kondisi/situasi pemukiman masyarakat meliputi sumber air, listrik, dan bangunan, serta pemenuhan kebutuhan dasar selama tiga hari bagi pengungsi yang pulang ke rumah.

Meskipun sudah diperkenankan kembali ke rumah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tetap mematuhi rekomendasi terkait radius aman yang telah ditetapkan.

“Masyarakat sekitar Gunung Ibu diharap mewaspadai potensi lahar di sungai-sungai yang berhulu di bagian puncak gunung berketinggian 1.340 mdpl ini, terutama bila terjadi hujan lebat di bagian puncak,” tutur Muhari.

Menurutnya, BNPB hingga saat ini terus melakukan pendampingan Satgas PB Erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat. Tim BNPB akan mempersiapkan penguatan jalur komunikasi siaga bencana serta penyusunan dan uji SOP alur koordinasi peringatan dini gunung api.

“Upaya mitigasi dan pemantauan akan terus dilaksanakan untuk memastikan keselamatan masyarakat di sekitar Gunung Ibu,” pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya