Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan pemutahiran penanganan dampak erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat. Dalam laporannya, Gunung Ibu teramati masih terus erupsi dengan variasi ketinggian kolom 400 sampai 1.500 meter dari atas kawah.
Adapun letusan tertinggi 1.500 m terjadi pada Kamis (16/1) pukul 15:44 WIT. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 98 detik.
“Pemerintah setempat telah menyiapkan lima titik pengungsian yang siap digunakan untuk menampung hingga 3.000 pengungsi. Hingga Kamis sore terdapat 182 jiwa yang mengungsi di pengungsian tersebut,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat (17/1).
Sebelumya BNPB bergerak cepat menuju Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara pasca naiknya status aktivitas Gunung Ibu dari level III ‘Siaga’ menjadi level IV ‘Awas’ pada Rabu (15/1). Selanjutnya pada Kamis (16/1), tim BNPB yang dipimpin oleh Deputi Bidang Sistem dan Strategi Raditya Jati, telah tiba di Kabupaten Halmahera Barat.
Kedatangan tim BNPB ini sebagai respon cepat dari pemerintah pusat untuk memastikan penanganan darurat pascaerupsi berjalan baik. “Diperintah oleh Kepala BNPB, untuk memastikan bahwa masyarakat dalam kondisi aman,” ucap Raditya.
BNPB turut akan melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat.
“Kami mendukung dan mendampingi pemerintah daerah. Apa yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat agar dapat terpenuhi, pemerintah pusat akan membantu melengkapi hal yang masih kurang,” tuturnya.
Pada kesempatan ini dirinya juga telah berdialog dengan BPBD Provinsi Maluku Utara, Bupati Halmahera Barat, Sekretaris Daerah Halmahera Barat, BPBD Kab. Halmahera Barat dan Forkopimda Kabupaten Halmahera Barat terkait langkah-langkah awal penanganan pascaerupsi.
“Hari ini (16/1) telah diskusi apa yang harus disiapkan apabila status level IV ini masih terus berlanjut. Masyarakat juga akan mendapatkan pengungsian yang layak,” kata Raditya.
Tim BNPB kemudian meninjau pos pengamatan GunungApi Ibu untuk mengetahui kondisi terkini dan penjelasan dari tim PVMBG yang bertugas.
“Kita selalu berkoordinasi dengan pos pengamatan ini, masyarakat jangan panik dan tetap ikuti informasi yang resmi dari PVMBG dan pemerintah,” ujar Raditya di pos pengamatan Gunung Ibu.
Mengingat masih tingginya aktivitas Gunung Ibu, pemerintah mengimbau kepada masyarakat maupun wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas pada radius 5 km dan perluasan sektoral berjarak 6 km ke arah bukaan kawah bagian utara.
“Selain itu masyarakat diharapkan mengikuti arahan dari pemerintah daerah dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” pungkasnya. (H-3)
Adapun bandar udara di sekitarnya seperti Bandar Udara Sultan Babullah, Bandar Udara Buli, Bandar Udara Marimoi tidak terdampak erupsi Gunung Ibu dan bandara tetap beroperasi.
BNPB menyebut pemerintah daerah setempat berencana akan memulangkan pengungsi kembali ke rumah masing-masing mulai Rabu (29/1).
PROSES evakuasi yang masih terus berlangsung membuat jumlah warga yang mengungsi dari zona bahaya Gunung Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara bertambah menjadi 664 jiwa
SELURUH warga dari enam Desa di Kecamatan Tabaru, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara akan dievakuasi menyusul adanya peningkatan erupsi Gunung Ibu.
Gunung Ibu, yang terletak di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Pada Selasa pagi (28/1) sekitar pukul 06.18 WIT, gunung ini mengalami erupsi.
GUNUNG Ibu yang berada di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, mengalami erupsi, BNPB mengimbau pemda berkoordinasi dengan otoritas kegunungapian untuk upaya mitigasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved