Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tunggakan BPJS Kesehatan di Babel Capai R182 miliar

Rendy Ferdiansyah
17/5/2024 18:15
Tunggakan BPJS Kesehatan di Babel Capai R182 miliar
Ilustrasi: warga mengantre di loket BPJS Kesehatan Jakarta Pusat(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

BADAN Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS Kesehatan) Pangkalpinang menyebutkan jumlah tunggakan iuran kepesertaan Mandiri di Bangka Belitung (Babel) mencapai Rp182 miliar.

Kepala Bagian Perencanaan Keuangan dan Pemeriksaan BPJS Kesehatan Kota Pangkalpinang. Rasa Revila Wati mengatakan Pendapatan BPJS dari Januari sampai saat ini mencapai Rp.640 miliar.

"Pendapatan kita Rp 640 miliar sedangkan pengeluaran kita untuk semua rumah sakit di Babel mencapai Rp660 miliar,"katanya usai media gathering bersama awak media di Pangkalpinang Kamis (17/5).

Baca juga : Sudah 1.559 Orang di Babel Daftar Kartu Prakerja

Jadi lanjutnya ada ketidakcocokan antara penerimaan iuran BPJS kesehatan dengan pengeluaran untuk membayar seluruh tagihan rumah sakit di Babel.

Sementara, menurutnya untuk tunggakan iuran BPJS kesehatan mandiri sebesar Rp182 miliar.

"Tunggakan dari kurang lebih 200 ribu peserta mandiri ini mencapai Rp182 miliar, itu se Babel ya,"ujarnya

Baca juga : Ribuan Pekerja Hotel dan Restoran di Babel Dirumahkan

Ia mengaku dari 6 Kabupaten 1 kota di Provinsi Bangka Belitung (Babel) terbanyak di kabupaten Bangka.

"Saya lupa berapa, tapi paling banyak tunggakan itu di Bangka," ungkapnya.

Pihaknya terus menghimbau peserta BPJS kesehatan mandiri ini untuk patuh selalu membayar iuran BPJS.

Baca juga : PT Timah Tbk Beri Pelatihan Ecoprint untuk Warga Lapas Pangkalpinang

"Jangan sampai nunggak,kita memberikan kemudahan bagi peserta yang nunggak 8 tahun hanya bayar 2 tahun dan itu bisa di cicil," terangnya.

Ia menambahkan untuk lima smelter yang sudah me-PHK karyawannya, BPJS kesehatan Pangkalpinang belum mendapat informasi dari pihak perusahaan apakah diputus atau tidak.

"Belum ada informasi dan kami masih menunggu, kami harap kerjasama sama dengan perusahaan smelter ini tetap berlanjut,"ucapnya. (RF/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya