Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
SUPARTONO, seorang calon jamaah haji asal Ponorogo, Jawa Timur, diarak komunitas pemulung, jelang keberangkatan menuju embarkasi Surabaya. Uniknya, jamaah haji tersebut dinaikkan ke atas gerobak sampah yang setiap hari ia gunakan untuk bekerja.
Suasana haru bercampur gembira menyelimuti keberangkatannya pria yang bekerja sebagai pemulung itu.
Sebuah gerobak sampah pun dimanfaatkan untuk menghantarkan bapak dua anak ini. Sepanjang jalan mereka melantunkan sholawat dengan penuh hikmad.
Baca juga : Loper Koran Naik Haji Hasil Menabung 25 Tahun dan Hidup Sederhana
Supartono mengaku gugup jelang keberangkatan menuju tanah suci. Hal itu karena ia belum pernah naik pesawat. Ia pun memilih pasrah dan berharap agar perjalanannya lancar dan selamat.
"Rasanya terharu, terkejut, karena belum pernah naik pesawat, seneng, deg-degan, tapi saya pasrah kepada Tuhan YME," ujar Supartono yang setiap hari jalan memulung sampai 5 kilometer.
Marshudi, salah satu anggota komunitas pemulung mengatakan, mereka sengaja mengantar Supartono menggunakan gerobak sampah, sekedar untuk memberi semangat serta dukungan. Menurutnya, sosok Supartono bisa memotivasi anggota yang lain untuk lebih semangat bekerja.
"Ini wujud bersyukur kami, Allah sudah memanggil ke Mekah untuk haji panggilan suci. Ini kami mendorong supaya lebih semangat penuh keberkahan dan hajinya yang mabrur dan membawa keberkahan bagi kami," ujar Marshudi.
Supartono bercita-cita naik haji sejak 1998 lalu. Kemudian ia mendaftar pada 2011. Selama puluhan tahun menabung, akhirnya keinginan untuk menunaikan rukun islam ke lima dapat terwujud tahun ini. (Z-3)
Usulan pertama adalah terkait kuota haji khusus menjadi minimal 8% bukan maksimal 8%.
Budi mengatakan, pembagian itu berkaitan dengan kasus dugaan korupsi penyelenggaraan dan pembagian kuota haji di Kemenag.
Laporan masyarakat menyebut setiap jamaah diminta membayar US$4.000–5.000, setara Rp60 juta–75 juta, demi memuluskan keberangkatan di luar mekanisme resmi.
WAKIL Menteri Agama Romo Muhammad Syafii menyatakan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) sudah tidak lagi mengurus haji dan akan lebih fokus pada layanan keagamaan serta pendidikan agama.
Universitas Yarsi siap untuk berkolaborasi memberikan edukasi kesehatan calon jamaah haji jika dilibatkan oleh pemerintah melalui Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).
LITERASI keuangan merupakan bekal penting yang sebaiknya diperkenalkan kepada anak-anak sejak usia dini. Hal tersebut diharapkan menumbuhkan kebiasaan positif bagi masa depan mereka.
Sebanyak 53% pekerja penuh waktu mengatakan bahwa mereka menabung lebih sedikit dari rencana, hanya 23% yang mampu menabung lebih banyak dari yang ditargetkan.
Kebiasaan kecil seperti mencatat pengeluaran, menyisihkan uang jajan, hingga mengenali produk keuangan yang aman, akan sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku finansial jangka panjang
PENGELOLAAN keuangan yang baik sangat penting. Sebab, apabila kondisi keuangan memburuk akan berujung pada tumpukan hutang dan berujung pada "gali lubang tutup lubang"
Penting untuk mengecek apakah ada pos keuangan yang terganggu, tabungan yang terpakai, atau bahkan utang yang timbul akibat pengeluaran saat Lebaran.
Anak biasanya mendapatkan THR dengan jumlah yang cukup banyak. Ini salah satu kesempatan untuk lebih mengajarkan ke anak tentang pengelolaan keuangan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved