Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
KETUA Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akhirnya menginstruksikan Hevearita Gunaryanti Rahayu untuk maju kembali pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang 2024.
"Sejak awal saya memamg sudah tidak mencalonkan diri karena memang ada anak yang tidak ingin saya mencalonkan diri, tetapi karena mendapat perintah partai, ya harus patuh" kata Ita, sapaan akrab Hevearita, di Semarang, Sabtu (11/5).
Didampingi sang putra semata wayang, Faras Razin Pradana atau Juon, Ita hari ini mendatangi Kantor DPC PDIP Kota Semarang untuk mengambil formulir pendaftaran bakal calon wali kota.
Baca juga : PSI Mengaku Belum Mengetahui Soal Pencalonan Kaesang di Pilkada Bekasi
Ita ditemui langsung oleh Sekretaris DPC PDIP Kadarlusman pada saat pengambilan formulir pendaftaran dan menandatangani beberapa berkas yang diperlukan.
"Bismilah, atas instruksi atau dawuh Ibu Ketum (Megawati), saya bisa maju kembali sebagai salah satu kader perempuan di PDIP ," katanya Ita.
Ita juga sudah meminta izin kepada anaknya yang akhirnya menyetujui untuk bisa maju kembali untuk periode lima tahun ke depan sebagai Wali Kota Semarang.
Baca juga : PDIP Persilahkan Anies Baswedan Daftar Cagub DKI
"Ini menjadi semangat saya. Apalagi karena sudah ada instruksi dan dawuh dari Ibu Ketum dan senior-senior partai, baik di DPP, DPD, maupun DPC PDIP. Tentunya, ini amanah yang harus dilakukan," katanya.
Tak lupa, Ita juga menyampaikan terima kasih kepada Megawati selalu ketua umum, seluruh elemen masyarakat, baik pelaku usaha, tokoh masyarakat, LPMK, hingga jajaran kader banteng tingkat bawah yang telah memberikan dukungan, semangat, dan dorongan untuk bisa maju kembali.
Sebagai kader perempuan, diakuinya, Megawati memang selalu menekankan untuk selalu memperhatikan berbagai persoalan, terutama ketahanan pangan, kemiskinan, stunting, hingga kesetaraan gender.
Baca juga : Politikus PDIP Minta Prabowo Fokus Transisi Pemerintahan, bukan Presidential Club
"Masih banyak PR, dan tentunya di Semarang ini (kerap terjadi) banjir. Yang terpenting bagaimana semakin banyak kader turun kepada masyarakat, tidak hanya di Kota Semarang. Seluruh kader diinstruksikan untuk menyejahterakan daerahnya masing-masing," katanya.
Ita juga menyerahkan sepenuhnya proses seleksi kepada partai politik, mulai penjaringan, penyaringan, hingga nantinya keluar siapa pasangan bakal calon yang akan diusung PDIP.
"Saya paling utama sebagai kader tentunya pertama (mendaftar) ke PDIP. Kemudian, menyerahkan partai DPP, DPD, dan DPC mengenai sosok wali kota dan wakil wali kotanya. Bagaimana perkembangan, bisa saja ada koalisi atau gimana," katanya.
Baca juga : Megawati Kemungkinan Besar Ogah Gabung Presidential Club Gagasan Prabowo
Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Kota Semarang Kadarlusman menyebutkan sampai saat ini sudah 12 orang yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota Semarang.
"Semula ada empat (bakal calon) wali kota, tapi hari ini ada perubahan. Karena Mas Supriyadi yang semula mengambil formulir wali kota, mengembalikan formulir sekaligus mengubah ke wakil wali kota," katanya.
Karena itu, saat ini ada tiga bakal calon wali kota yang sudah mengambil formulir, yakni Hevearita Gunaryanti Rahayu (petahana, red.), Arnaz Agung Andrarasmara (Ketua KONI, Kadin, dan Baznas Kota Semarang), dan Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin.
Sisanya, mengambil formulir sebagai wakil wali kota Semarang, di antaranya Supriyadi (mantan Ketua DPRD Kota Semarang), Fajar Purwoto (mantan Kepala Satpol PP), dan Dewi Susilo Budihardjo (pengusaha). (Z-6)
TIM penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyelesaikan berkas kasus dugaan tindak pidana korupsi yang menjerat Eks Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita
Mbak Ita dan Alwin Basri diduga telah menerima sejumlah uang dari tiga perkara, yakni pengadaan meja kursi fabrikasi SD.
Penyidik KPK telah menahan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita dan Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, Alwin Basri, dalam kasus dugaan korupsi
Alwin yang juga Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta diberikan proyek penunjukan langsung di tingkat kecamatan di Kota Semarang senilai Rp20 miliar
KETUA Komisi D DPRD Jawa Tengah Alwin Basri ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (19/2). Suami Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu itu terseret tiga kasus,
WALI Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita terseret tiga kasus, salah satunya pemotongan dana di Bapenda Semarang. Dia mendapatkan uang miliaran rupiah sejak April 2023
Arak-arakan mengantar patung Cheng Ho dari Tay Kak Sie ke Sam Poo Kong, Kota Semarang dalam rangka peringatan bapak tilas kedatangan Laksamana Cheng Ho di Kota Semarang.
Meskipun telah dibuka gelombang II sistem penerimaan murid baru (SPMB) tingkat SD di Kota Semarang dan SMA/SMK swasta mitra pemerintah di Jawa Tengah, ribuan kursi masih belum terisi.
Pulau sampah yang sebelumnya menggunung di sebuah behas tambak di kampung itu sudah tidak terlihat lagi dan hanya menyisakan beberapa sisa sampah berserakan .
Turnamen yang dibuka oleh Manajer Angkutan KAI Daop 4 Dian Kristian itu merupakan event yang kedua dan diharapkan dapat menumbuhkan rasa solidaritas di antara tim-tim yang berlaga.
TRADISI adus kungkum (mandi berendam) di malam 1 Suro atau 1 Muharam 1447 Hijriah berlangsung di Kota Semarang, Jawa Tengah.
MENJAWAB kebutuhan pasangan yang menginginkan pesta pernikahan berkualitas dengan anggaran yang terjangkau, Metro Park View Hotel menghadirkan paket pernikahan dengan harga terjangkau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved