Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
EVENT Sungailiat Triathlon, yang dilaksanakan setiap tahun pada Mei, merupakan sport tourisme andalan Pulau Bangka.
Event olahraga yang menggabungkan renang, bersepeda, dan lari itu selalu ditunggu para peserta dari berbagai wilayah di tanah air dan luar begeri
Sungailiat Triathlon ke-9 pada tahun ini diikuti 198 peserta di Pantai Tanjung Pesona Sungailiat Bangka, baru baru ini.
Baca juga : Tragis, 3 Bocah SD di Bangka Tewas Tenggelam
Selain sebagai ajang uji coba PON, bagi para atlet, Sungailiat Triathlon juga merupakan wadah bagi komunitas triathlon untuk menikmati keindahan alam Pulau Bangka.
Rudi, salah satu peserta dari Bogor, mengatakan ini merupakan kali pertama dirinya mengikuti Sungailiat Triathlon. Dia mengaku ternyata tantanganya luar biasa.
"Saya sering ikut, biasanya untuk renang di kolam renang, tapi kali ini di laut, dengan panorama alam yang luar biasa, begitu pula dengan rute sepeda dan larinya," kata Rudi.
Baca juga : 4.500 Pemudik Mulai Padati Bandara Depati Amir Pangkalpinang
Ia mengaku hobi mengikuti triathlon ini selain untuk kesehatan juga ingin menikmati destinasi wisata di lokasi triathlon seperti Sungailiat, Bangka ini.
"Alamnya luar biasa, pantainya bagus, apalagi kami peserta dijamu dengan tradisi dan kearifan lokal seperti tari tarian dan nganggung (makan bersama),"ujarnya.
Hal inilah, katanya, yang membuat Sungailiat Triathlon berbeda dari triathlon-triathlon di tempat tempat lainya.
Baca juga : Bangka Targetkan Pertengahan Tahun Ini Zero Stunting
"Ada kesan berbeda, biasanya habis lomba, kami balik ke hotel, ini kami benar benar dijamu," terangnya.
Ia pun berjanji akan ikut kembali di Sungailiat Triathlon pada tahun depan.
"Jadi ketagihan tahun depan saya bersama istri akan datang untuk ikut lagi," janjinya.
Baca juga : Kakek di Bangka Panen Cabai Rawit dalam Boks Kulkas Bekas
Ia menambahkan kendati harus mengeluarkan pengeluaran hingga Rp7 juta ke Bangka bersama istri, tapi dirinya mengaku puas.
"Kalau dihitung, tiket pesawat, hotel,, pendaftaran dan makan selama 3 hari ya habiskan Rp7 juta, tapi saya sama istri puas bisa berpartisipasi di Sungailiat Triathlon,"imbuhnya.
Pj Bupati Bangka Muhammad Haris mengatakan event ini setiap tahun selalu di laksanakan dan selalu banyak peserta yang ikut.
Namun, menurut Haris, tahun ini Sungailiat Triathlon konsepnya lebih di buat menarik, selain ikut lomba, para peserta di jamu dengan budaya dan tradisi Bangka.
"Kita ingin para peserta ini, merasa senang dan terkesan mengikuti sungailiat triathlon, makanya usai lomba semuanya kita jamu dengan berbagai budaya dan tradisi, salah satunya nganggung makan bersama," kata Haris.
Ia berharap 198 peserta yang ikut Sungailiat Triathlon ke-9 ini, tetap kembali tertarik mengikuti perlombaan ini pada tahun depan.
"Kita akan buat lebih meriah lagi. Alhamdulilah, Sungailiat Triathlon tahun ini berjalan sukses dan memberikan kesan positif bagi seluruh peserta," ucapnya. (Z-1)
Di Pasar Kite Sungailiat Bangka, kenaikanharga terjadi pada bumbu dapur seperti cabai rawit dan cabai besar keriting.
Guna mengantisipasi lonjakan penumpang jelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Pelabuhan Mentok, Bangka Barat, PT ASDP Cabang Bangka menyiapkan 16 armada kapal feri.
SEORANG ibu bernama Nadia dan anaknya yang masih berusia 1 tahun menjadi korban penyekapan. Mereka disekap di sebuah kandang anjing di kawasan Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka.
Timah dari masyarakat tersebut dijual oleh masyarakat kepada perusahaan dalam bentuk CV yang memiliki badan hukum san membayar semua kewajiban dari negara.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka telah menuntaskan Penyortiran dan pelipatan surat suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Pemerintah Kabupaten Bangka, khususnya Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, tidak serius mengurus benda atau situs cagar budaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved