Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tak Ikut Demo, Pilih Belajar Melukis di Busana dan Tas di Hari Buruh

Heri Susetyo
01/5/2024 17:50
Tak Ikut Demo, Pilih Belajar Melukis di Busana dan Tas di Hari Buruh
Sejumlah buruh memilih belajar melukis pada objek busana dan tas(MI/Heri Susetyo)

PADA Hari Buruh atau Mayday tanggal 1 Mei, tidak semua buruh ikut unjuk rasa di jalan. Di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, sejumlah buruh memilih belajar melukis pada objek busana dan tas. Tak hanya mendapat ilmu ketrampilan melukis, mereka bisa mendapatkan penghasilan tambahan.

Pelatihan melukis di objek busana dan tas itu diadakan di Desa Gelam Kecamatan Candi Sidoarjo. Menggunakan cat khusus, sejumlah buruh belajar menggoreskan kuas, di atas busana dan tas yang sudah terpakai. Busana dan tas yang dilukis ini, nilai harganya akan naik saat dijual.

Para pekerja pabrik ini mengaku sengaja mengikuti kegiatan pelatihan, dibandingkan ikut berunjuk rasa di jalan. Tidak sekadar ingin memiliki keterampilan melukis, mereka juga ingin bisa mendapatkan penghasilan tambahan.  

Baca juga : Buruh di Jawa Tengah Rayakan May Day dengan Agenda Hiburan dan Olahraga

"Saya berpikir masa menjadi buruh terus, berkeinginan punya usaha sendiri lewat pelatihan melukis busana dan tas ini," kata salah satu buruh, Utami.

Pelatihan ini sengaja digelar seorang pemilik rumah mode, yang memang sudah rutin dilakukan. Awalnya memang bertujuan melatih para ibu rumah tangga yang tidak bekerja, agar bisa memiliki penghasilan, bahkan menciptakan lapangan kerja.  

"Sejak 2010 dilakukan pelatihan untuk membantu ibu rumah tangga tidak bekerja," kata instruktur melukis busana dan tas dan pemilik rumah mode Hariyani Yan Khurin.  

Seiring dengan waktu ternyata banyak buruh yang kemudian ikut pelatihan, karena mereka ingin memiliki usaha lain di luar buruh. Ketrampilan melukis pada busana dan tas seperti ini, juga bisa sebagai bekal apabila mereka sudah tidak bekerja, atau kemungkinan di-PHK sewaktu-waktu.  

Sebagian produk busana dan tas lukis karya buruh ini, sudah dipasarkan secara online. Harganya bervariasi mulai Rp150 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung tingkat kesulitan lukisan. (HS/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya